8. Rasa Ingin TahuÂ
Setiap anak mempunyai naluri keingintahuan yang sangat tinggi. Mereka menaruh minat terhadap segala sesuatu yang baru di lingkungannya. Rasa ingin tahu ini biasanya di ekspresikan dengan membuka mulut, menengadahkan kepala, dan mengerutkan dahi.
9. Kegembiraan atau kesenangan
Rasa ini merupakan emosi bahagia atau rasa senang. Di kawasan bayi, emosi kegembiraan berasal dari fisik yang sehat, situasi yang ganjil, permainan yang mengasyikkan, dll. Reaksi ekspresi yang biasanya ditunjukkan anak ketika senang atau gembira adalah tersenyum  atau tertawa, mengoceh, dan merangkak.
Akan tetapi setiap anak - anak memiliki  emosi yang berbeda-beda. Hal ini terlihat dari bagaimana anak mengekspresikan suatu keadaan, seperti beberapa anak mampu mengekspresikan kesedihan dengan menangis, tetapi ada sebagian anak yang mengekspresikannya dengan kesedihannya dengan wajah yang murung dan menyendiri di kamar.Â
Dengan demikian, perkembangan emosi sangat memerlukan perhatian lebih, terutama dari orang tua karena suatu pendidikan di mulai dari lingkungan keluarga. Sehingga keluarga memiliki peranan yang utama dan pertama. Kondisi emosi anak akan berdampak pada penyesuaian pribadi dan lingkungan sosialnya.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H