Rasa malu ini merupakan ketakutan yang ditandai dengan penarikan diri sendiri dari interaksi dengan orang lain yang tidak di kenal. Rasa malu mulai dimiliki anak saat usianya di atas 6 bulan. Hal ini disebabkan karena pada usia ini anak mulai mengenal orang yang sering dilihat dan orang yang asing.
3. Rasa Khawatir
Rasa ini ialah khayalan ketakutan atau gelisah tanpa adanya sebab. Perasaan ini timbul disebabkan karena membayangkan keadaan berbahaya yang akan meningkat. Biasanya, kekhawatiran ini terjadi saat anak usia di atas 3 tahun. Bahkan semakin besar atau semakin bertambahnya usia, rasa khawatir ini akan sering di alami.Â
4. Rasa Cemas
Rasa cemas yaitu keadaan mental yang tidak enak dikarenakan sakit yang mengancam atau yang dibayangkan. Rasa cemas ini cenderung ditandai dengan kekhawatiran, ketidakenakan, dan prasangka yang kurang baik, disertai dengan perasaan tidak berdaya dan pesimis.Â
5. Rasa MarahÂ
Rasa marah ini adalah sikap penolakan yang kuat terhadap apa yang tidak disukainya. Dalam sudut pandang anak, ekspresi kemarahan merupakan jalan yang paling cepat untuk menarik perhatian orang lain. Semakin tinggi tingkat kemarahan pada sang anak, semakin keras juga ia menunjukkan sifat marahnya, mulai dari diam, berkata yang kasar, gerak verbal, hingga tindakan anarkis lain.Â
6. Rasa cemburu
Rasa cemburu adalah perasaan ketika seorang anak kehilangan kasih sayang. Biasanya anak yang sedang cemburu merasa dirinya tidak tentram dalam hubungan dengan orang yang disukainya. Perilaku cemburu menunjukkan bahwa anak-anak berusaha membenarkan atau membuktikan bahwa diri mereka tidak memiliki saingan.Â
7. Rasa  Duka Cita
Rasa duka cita merupakan suatu kesengsaraan emosional (trauma psikis) yang disebabkan oleh hilangnya sesuatu yang dicintai. Reaksi yang cenderung ditunjukkan ketika anak duka cita adalah menangis atau situasi tekanan, seperti sulit tidur, hilangnya nikmat terhadap hal-hal yang ada di depannya.Â