c. Mendorong partisipasi aktif dalam media dan berkontribusi dalam pembentukan konten.
d. Mengembangkan sikap kritis terhadap media dan mampu mengidentifikasi disinformasi.
e. Meningkatkan pemahaman tentang peran media dalam budaya dan masyarakat.
BAB IIIÂ PENUTUP Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
A.Kesimpulan
Dalam era kehadiran media baru, peran media dalam penyebaran hoax menjadi semakin signifikan. Media baru, seperti internet dan media sosial, memungkinkan siapa saja untuk dengan mudah memproduksi, membagikan, dan menyebarkan informasi tanpa melalui proses verifikasi yang ketat. Hal ini memicu penyebaran hoax dan disinformasi yang dapat mempengaruhi opini dan tindakan masyarakat. Selain itu, faktor-faktor seperti kemajuan teknologi, globalisasi, dan perubahan kebutuhan masyarakat juga turut mempengaruhi penyebaran hoax melalui media baru.
Dampak dari penyebaran hoax melalui media baru sangat berdampak pada masyarakat. Hoax dapat menyebabkan kebingungan, ketidakpercayaan, dan konflik dalam masyarakat. Masyarakat seringkali sulit membedakan antara informasi yang benar dan hoax, sehingga dapat terjadi penyebaran berita palsu yang merugikan individu dan kelompok. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memiliki pemahaman literasi media yang baik. Literasi media dapat membantu individu untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan media dengan bijak. Dengan literasi media yang baik, masyarakat dapat lebih kritis dalam memahami dan menafsirkan pesan media, serta mampu membedakan informasi yang akurat dan tidak akurat.
B. Saran dan Usulan Solusi Kreatif Penulis
1. Saran
Menurut pendapat penulis, salah satu saran yang dapat diberikan adalah meningkatkan literasi media dalam masyarakat. Dengan meningkatkan pemahaman dan keterampilan literasi media, individu akan lebih mampu mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan media dengan bijak. Hal ini dapat membantu masyarakat dalam membedakan informasi yang akurat dan tidak akurat, serta mencegah penyebaran hoax. Sebagai contoh, pemerintah dan lembaga pendidikan dapat mengadakan program pelatihan literasi media yang melibatkan masyarakat secara luas.
2. Usulan solusi kreatif