Malang sepertinya berkembang tidak hanya menjadi kota pendidikan. Guna memenuhi perut mahasiswa yang tiap tahun kian bertambah, maka kebutuhan makanan juga ikut naik. Warung makan tidak perlu takut kehilangan pembeli.Â
Karena setidaknya ada 15 ribu mahasiswa UB, UIN dan UNISMA yang kira-kira menyumbang 3,5 ribu mahasiswa dan dari UMM ada 7,5 ribu mahasiswa. Total ada sekitar 30,5 ribu tambahan perut yang harus diisi tiap tahun. Jumlah ini akhirnya berpengaruh pada kecepatan dan kepraktisan penyajian makanan. Satu yang menjadi favorit yaitu lalapan.
Ada banyak sekali lalapan di Malang. Nama-namanya pun unik guna menarik pelanggan. Ada tiga cara dalam menamakan produk lalapan. Perama adalah menggabungkan nama lalapan dengan nama pemilik ataupun nama orang.Â
Pokoknya yang kelihatan unik. Contohnya adalah Cak Tomo Seafood yang ada di daerah Klojen dan lalapan Cak Pri yang ada di Mojolangu. Kedua adalah menggabungkan nama ayam dan penyajian ayam tersebut.Â
Seperti Ayam Geprek Bensu yang sudah tersebar di banyak kota dan ayam ngamuk yang ada di daerah Merjosari. Terakhir adalah menyebut kata sambal sebagai ciri khas lalapan. Contohnya adalah Sambal Bawang Mbok Jayus yang ada di Mojolangu.
Mengenai sambal, semua lalapan pasti memiliki racikan dan rasa yang khas. Sambal yang disajikan tidak menggunakan sambal pabrikan seperti yang dijual bebas di pasaran, tetapi hasil penyajian dan pengolahan sendiri. Bisa dipastikan jika tidak memiliki rasa sambal yang enak, lalapan tersebut tidak akan laku keras.
Rasa ayam bumbu bisa saja sama atau paling tidak mendekati. Sudah menjadi keharusan rasa ayam harus enak dan itu biasa. Maka nilai lebih berada pada rasa sambal. Ada beberapa lalapan di Malang yang dikenal karena cita rasa sambalnya. Pelanggan bisa dipastikan akan selalu penuh meskipun tidak pada jam makan.
Sambal Bawang Mbok Jayus Mojolangu
Lauknya juga lumayan lengkap. Ada ayam, ikan pindang, gorengan, ampela, hati, dan lain-lain. Setelah menunggu, satu porsi lalapan lengkap dengan satu cobek sambal siap kalian santap.
Lalapan Cak  Bejo
Lalapan Cak Midi
Lalapan Mak Par
Sampai saat ini sudah 10.000 rupiah. Harga yang masih standar bagi mahasiswa terutama. Mahasiswa baru pasti akan direkomendasikan oleh kakak kelasnya untuk mencoba lalapan ini. Sambal pedas yang tidak main-main menjadi daya tarik pecinta makanan pedas.
Keempat contoh diatas memiliki rasa sambal yang mantap. Biasanya standar sambal di lalapan ada tiga. Sambal bawang, sambal tomat dan sambal ijo. Kalau diurutkan maka sambal tomat berada di posisi terbawah karena didominasi oleh rasa tomat.Â
Kemudian disusul oleh sambal ijo yang rasa cabenya cukup untuk membuat mulut berkali-kali kepedasan. Juaranya tentu saja sambal bawang. Perpaduan cabe dan bawang ini selain memberi efek pedas, bawang yang ada tentunya memberi sensasi panas di mulut dan perut. Mata bisa berair, dan wajah berkeringat. Tetapi tetap saja ketagihan.
Masih ada lalapan lain yang menyajikan rasa sambal yang nagih dan ayam goreng yang lezat. Ada Warung Lalapan Enak Echo di Jl. Bend. Sigura -- Gura Barat Raya No.43, Karangbesuki, Sukun. Lalapan Cak Pi'i di Jalan Soekarno Hatta, Lalapan Ayam Nelongso yang telah terkenal di kota besar di Indonesia dan masih banyak lagi yang lain.
Selamat berwisata kuliner di Kota Malang.
Sumber: satu, dua, tiga, empat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H