Mohon tunggu...
Anang Syaifulloh
Anang Syaifulloh Mohon Tunggu... Freelancer - Akun Pribadi

Pengagum Bapak Soekarno, namun untuk masalah wanita belum seahli beliau

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

3 Musim Ketika Liverpool Hampir Juara Liga Inggris

10 Maret 2019   16:30 Diperbarui: 10 Maret 2019   17:18 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liga Inggris tetap menjadi daya tarik utama liga seluruh dunia. Meskipun koefisien UEFA menempatkannya pada posisi 2, tidak bisa disangkal liga ini adalah yang paling kompetitif disbanding dengan liga besar eropa lainnya.

La Liga hanya didominasi oleh Real Madrid, Barcelona dan tujuh musim terakhir diramaikan dengan Athletico Madrid. Seri A Italia dikuasai Juventus sejak musim 11/12 dan menjadi juara beruntun dalam tujuh musim terakhir. Bundesliga juga sama seperti La Liga, hanya didominasi oleh dua klub, yaitu Munich dan Dortmund.

Bandingkan dengan Liga Premier dalam tujuh musim terakhir. Gelar juara diperebutkan oleh 4 klub. MU, Man City, Chelsea dan Leicester. Klub terakhir inilah yang mengguncang jagad sepakbola inggris dan dunia pada musim 15/16.

Banyak yang bertanya, dimanakah posisi pemegang gelar juara Liga Inggris 18 kali berada tujuh musim terakhir? Atau jika diperlebar, pada gelaran Liga Primer mulai bergulir musim 92/93?

Liverpool seakan menghilang setelah format liga inggris berganti mulai musim 92/93. Mereka belum pernah sekalipun menjuarai Liga Primer. Sejak terakhir menjadi juara dengan format lama musim 89/90, raihan gelar juara Liverpool masih mentok dengan 18 gelar.

Liverpool bukan menghilang sama sekali dari lingkaran klub elit Inggris. Bahkan mereka mampu menjadi juara Liga Champion musim 04/05 dan menjadi runner up pada tahun 06/07 dan 17/18. Mereka juga beberapa kali menjadi penantang kuat juara Liga Premier, tapi selalu gagal menjadi juara. Musim berapa saja mereka hampir menjadi juara?

Liga Premier 96/97

Pada musim ini Liverpool menjadi penantang kuat Manchester United dengan duo Robbie Fowler dan Stan Collimore serta pemain muda mereka saat itu, Michael Owen. Gameweek 25 mereka hanya selisih 1 poin dibelakang MU. Hasil tidak maksimal didapatkan di gameweek 26, mereka kalah ketika melawan Wimbeldon FC. Meskipun MU disaat yang bersaaman hanya meraih imbang melawan Midlessbrough, selisih poin menjadi 2.

Deretan hasil buruk terus terjadi di gameweek berikutnya. Gameweek 27 imbang melawan Blackburn, pekan selanjutnya mereka kalah 1-0 melawan Aston Villa dan meraih imbang melawan Nottingham Forest. Hasilnya mereka turun ke posisi 4 dan memperlebar jarak dengan pemuncak klasmen dengan 7 poin.

Dalam sisa 9 pertandingan sisa, mereka kehilangan 10 poin dengan meraih 5 kali kemenangan 2 imbang dan 2 kalah. Alhasil mereka finish pada posisi keempat dengan 68 poin. Padahal saat itu Robbie Flowler cukup moncer dengan raihan 18 gol.

Liga Premier 08/09

Mereka berhasil memuncaki klasmen pada pekan ke-9 setelah mengalahkan peringkat 1 saat itu, Chelsea. Pemuncak klasmen sementara mereka rebut. Tetapi harus turun lagi ke posisi 2 pada pekan ke-11 setelah kalah 2-1 melawan Tottenham. Posisi puncak berhasil mereka raih kembali pada pekan ke-15 saat mereka imbang melawan West Ham, setelah Chelsea kalah melawan Arsenal.

Lima pekan mereka tetap berada di puncak, sampai di pekan ke-21 mereka meraih hasil imbang melawan Stoke City. MU yang saat itu di peringkat 2 berhasil menyalip raihan poin dan unggul 1 poin di atas Liverpool setelah mengalahkan peringkat 3, Chelsea.

Hasil buruk kembali di dapatkan pada dua pekan berikutnya. Hasil imbang melawan everton dan wigan semakin memperlebar jarak mereka dengan MU menjadi 5 poin. Pekan-pekan berikutnya mereka gagal memangkas jarak poin dengan MU, sampai pekan ke-35 pun jarak poin mereka masih 6 poin. Hingga Akhir musim mereka hanya bisa memangkas sampai 4 poin dan harus puas di posisi runner-up.

Liga Premier 13/14

Inilah musim yang bisa dikatakan adalah musim mereka paling berpeluang juara Liga Premier. Perjalanan mereka dari awal musim yang terus masuk 4 besar harus berakhir dengan momen yang tidak terlupakan yaitu ketika Steven Gerrard harus terpeleset, bola kemudian berhasil dicuri Demba ba dan merelakan gelar juara pada detik itu juga.

Pekan ke-10 mereka berada di posisi ke 3 dengan jarak 5 poin dari pemuncak klasmen, Arsenal. Sampai pekan ke-15 jarak poin mereka tetap sama, namun peringkat klasmen naik ke posisi 2. Arsenal sendiri pun hanya sanggup memimpin klasmen sampai pekan 22.

Pekan ke-25 Liverpool masih di peringkat 4 dengan selisih 6 poin dari Chelsea yang menjadi pemuncak klasmen dengan 56 poin. Lima pekan berikutnya mereka berhasil mengikis jarak menjadi 2 poin dari pemuncak yang diambil alih City.

Bahkan mereka berhasil menyamai poin City pada pekan ke 32 dengan 71 poin. Puncaknya berhasil menduduki pucuk klasmen setelah mengalahkan City dengan skor 3-2 pada pekan ke-34. Coutinho menjadi bintang pada malam itu dengan gol penentunya menit 78.

Menjadi pemuncak selama dua pekan membuat para pendukung optimis akan mengakhiri musim dengan gelar juara. Mereka lupa akan berhadapan dengan Chelsea di pekan ke-36. Petaka muncul pada injury time babak pertama dan cerita tentang kesalahan Steven Gerrard akan tetap dikenang selamanya.

Pemuncak klasmen diambil alih oleh City. Meskipun poin keduanya sama, Liverpool kalah selisih gol. Mereka tampaknya sudah melemah mentalnya. Pekan ke-37 hanya meraih hasil imbang melawan Crystal Palace dan mengakhiri musim dengan selisih dua poin. Lagi-lagi harus puas menjadi runner up.

Musim tersebut adalah musim terbaik Luis Suarez dengan 31 golnya dan menjadi top skor di akhir musim. Akhir musim yang menyakitkan baginya dan pada musim berikutnya dia menerima pinangan Barcelona.

Liga Premier 18/19

Musim ini mereka awali dengan baik. Penampilan konsisten membawa mereka bersaing ketat dengan City dan Chelsea di 3 besar sampai pekan ke-10. Pada pekan ke 16 mereka berhasil memuncaki klasmen setelah menang 4-0 melawan Bournemouth. Liverpool tetap konsisten dan menjadi juara di paruh musim dengan selisih 6 poin dari peringkat 2, Tottenham.

Kembali rentetan hasil kurang bagus dialami Liverpool di awal paruh kedua. Pekan ke-24 dan 25 mereka harus puas bermain imbang dengan Leicester dan West Ham. Jarak poin mengecil menjadi 3 poin dari peringkat dua, City.

Hasil imbang kembali diraih ketika berhadapan dengan MU dan Everton. Lini serang mereka yang biasanya garang dan efektif harus puas bermain imbang melawan kedua tim ini. Imbang lawan MU semakin mengecilkan jarak mereka dengan City dengan 1 poin dan akhirnya rela diambil tahta puncak sementara oleh City setelah hasil imbangnya melawan Everton.

Sembilan Gameweek ke depan akan menjadi penentuan apakah mereka akan mentok di raihan 18 gelar atau mengakhiri kutukan Liga Premier dan menjadi juara pertama kalinya.

Liverpool masih harus menghadapi Spurs dan Chelsea, sedangkan City juga harus menghadapi MU dan Spurs. Secara rata-rata peringkat lawan di sisa gameweek musim ini, lawan yang dihadapi Liverpool adalah 13,33. Lebih rendah dari City dengan 11,89 nya. Patut diingat, Chelsea adalah klub yang menggagalkan mereka juara di musim 13/14.

Jangan sampai mereka terpeleset seperti akhir musim 13/14 dan harus mengakhiri musim dengan merana atau lebih parah akan kehilangan pemain lagi setelah gagal juara seperti yang mereka rasakan ketika kehilangan Luis Suarez.

Liverpool sepertinya selalu kehabisan energi di bulan Januari-Februari atau awal paruh musim kedua. Musim 96/97 hasil buruk ketika pekan 26 dan 27. Musim 08/09 hasil buruk dimulai tepat ketika awal paruh kedua yaitu pekan 21 sampai 25. Musim ini mereka mengulanginya lagi di pekan 24 dan 25. Hal yang harus diperbaiki di musim selanjutnya.

Patut dinanti apakah next year is our year hanya menjadi lelucon atau bakal menemui hasil manis di musim ini?

Sumber statistik : transfermarkt.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun