Mohon tunggu...
Anang Syaifulloh
Anang Syaifulloh Mohon Tunggu... Freelancer - Akun Pribadi

Pengagum Bapak Soekarno, namun untuk masalah wanita belum seahli beliau

Selanjutnya

Tutup

Money

Cara Bulog Berswasembada Pangan dengan KITA

2 Juni 2018   23:40 Diperbarui: 2 Juni 2018   23:51 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stok bahan pokok di masing-masing Rumah Pangan Kita (RPK) tentunya akan disesuaikan dengan jumlah kebutuhan masyarakat. Bulog akan menghitung kuantitas barang sehingga jumlah barang akan sama dengan permintaan pasar. Stok barang yang stabil tentunya akan menyetabilkan harganya.

Kendalikan HET

Penentuan HET (Harga Eceran Tertinggi) oleh Bulog di masing-masing harga dilakukan untuk menghindari harga yang melambung tinggi. Apalagi menjelang hari besar keagamaan.

Menumbuhkan Jiwa Entrepreneurship

Rumah Pangan Kita (RPK) membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Bila dalam satu kecamatan terdapat 10 desa dan satu desa terdapat 5 RW, maka dalam satu kecamatan terdapat 50 lapangan kerja baru. Jiwa pengusaha akan mulai terbentuk dari skala yang kecil. Masyarakat memperbaiki ekonomi keluarganya sekaligus ikut membantu swasembada pagan di lingkungannya.

Dokumen BULOG
Dokumen BULOG
Cara penyebaran RPK

Masyarakat

Masyarakat secara pribadi dapat membuka RPK dengan memenuhi syarat yang mudah dan modal yang relative kecil dan terjangkau. Masyarakat yang sudah menjalin kerjasama dengan Bulog dalam program ini otomatis menjadi sabahat RPK. Mereka mendapatkan banyak keuntungan seperti gratis biaya pendaftaran, modal ringan, gratis biaya pengiriman untuk pemesanan pertama dan pemesanan ulang dengan jumlah tertentu, gratis spanduk dan banner, serta kualitas dan harga produk terbaik.

Kerjasama dengan Organisasi Masyarakat

Organisasi masyarakat terutama yang sudah skala nasional dapat mempercepat penyebaran RPK ini.

Jumlah RPK

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun