Ketua Rukun Pedagang Taman Kota Satu (Tamkot Satu) Tangerang Selatan, Drs. Galunggung, memastikan melibas dan menertibkan pedagang yang melanggar hukum.
Bersama dengan Dinas Asset Tangsel, pihaknya akan menarik kios ilegal milik Lie Daryanto Wibowo yang dikenal dengan sapaan Lie.
Selain itu kemungkinan besar, Lie tidak diperkenankan lagi untuk berdagang disitu ,karena Lie sudah berbuat melakukan Pungutan Liar maupun membuat kegaduhan di Tamkot Satu.
Seperti diketahui Lie sudah menikmati keuntungan di Tamkot Satu , selama empat tahun. Lie yang dibantu Andi dan Frans itu juga sering melakukan intimidasi dan pungutan kepada Para pedagang.
Kini Tamkot dikelola langsung Pemkot Tangsel dalam hal ini Dinas Asset Tangsel. Peraturan yang berlaku semua asset yang ada di tamkot satu termasuk kios untuk pedagang tidak diperbolehkan diperjual belikan.
Soal kios itu tampaknya, ketua Apkli Tangsel, Desman Ariando, SPd tidak mau atau tidak mampu menarik paksa kios ilegal milik Lie yang perolehannya dengan memakai nama karyawan Lie.
Desman juga, membiarkan Lie untuk menarik uang kontribusi walaupun Lie sudah tidak lagi menjadi koordinator.
Lie yang cukup berani itu juga berambisi "kuasai" tamkot satu yang secara diam diam tanpa sepengetahuan para pedagang  mendirikan perkumpulan di Notaris, kemudian menyalagunakan surat penunjukan dari Dinas Lingkungan Hidup Tangsel walaupun SK itu sudah dicabut.
Upaya Lie lainnya , mengurus Surat Keterangan Domisili Usaha dalam kapasitasnya sebagai penanggung jawab Perkumpulan. Kegiatan itu jelas merupakan Ambisi Lie untuk mengeruk keuntungan sebesarnya dengan melawan hukum.
Desman ternyata tidak punya nyali untuk menghadapi gerakan Lie termasuk menarik Kios Lie. Padahal kepada pedagang lain Desman beserta sekretarisnya Eko pernah mengancam atau menghardik pedagang dengan mengancam ibu pedagang itu kiosnya akan dicabut, alasannya Desman merasa terganggu karena ibu pedagang  berdagang dengan bapak pedagang yang sering mengkoreksi tindakan Desman.
Galunggung yang sarjana Sosial Politik itu juga berjanji untuk melaporkan semua kejadian nyata di Tamkot Satu itu kepada Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, SH MH. Kami siap melaksanakan arahan beliau, ujar Gal panggilan akrab Galunggung.
Susunan pengurus Rukun Pedagang Tamkot Satu, terdiri dari Ketua Drs. Galunggung, Sekretaris Subhan Rois dan Bendahara Dra. Ratna Dewi.
Bila jadualnya tidak berubah, Jumat (13/10) jajaran pengurus dan anggota Rukun Pedagang Tamkot Satu diterima oleh Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany SH MH.
Kita tunggu gebrakan Gal untuk membuat Tamkot satu, Aman, indah dan nyaman.
Gal juga akan melibatkan karang taruna setempat , Karang Taruna yang diketuai Arif menyambut baik kepercayaan yang diberikan, kini Karang Taruna tersebut mempunyai anggota aktif sekitar 150 orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H