Mohon tunggu...
ANANG PRASONGKO
ANANG PRASONGKO Mohon Tunggu... WIRAUSAHA -

Anang Prasongko , - Terverifikasi Hijau - Jurnalis Berita Mengungkap Fakta & Opini , Human Interest & Memberikan Ulasan Sehingga berdampak dan mempunyai nilai bagi semua, membela yang benar , Obyektif & berimbang.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kanker Sebelum Stadium Dua, Tingkat Kesembuhannya 90 Persen

3 Agustus 2016   04:07 Diperbarui: 3 Agustus 2016   04:39 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prof BW   : Sangat tepat , kendalanya cuman mahal,  kalau dibanding Indonesia dengan cara pengobatan dan obat yang sama harganya sepuluh kali lipat dan tampaknya  Indonesia belum  memungkinkan  akan seperti  Singapura.

AP     : Bagaimana tanggapan Prof BW tentang obat herbal ?

Prof. BW   : Kalau di Singapore , tidak ada kompromi dengan obat herbal , tapi saya pribadi masih menghargai dan menggunakan sebagai obat komplemeter bukan alternatif.

AP    : Selama menjalankan praktek dokter , tingkat kesembuhan pasien kanker berapa persen ?

Prof BW   : Tergantung , banyak faktor dan yang penting, tergantung  finansial dan stadiumnya dari pasien. Kalau finansial okay dan stadium kurang dari dua  , bisa mencapai  90 persen  dapat disembuhkan. Sayangnya sebagian besar , rakyat kita in poor condition dan datangnya ke dokter sudah stadium lanjut , jadi the best treatment is truly palliative only.

AP   : Bagaimana Penilaian Prof BW , tentang dokter di Indonesia dan sarana penunjang lainnya, apa sudah memadai ?

Prof BW  : . Kualitas dokternya, no comment, sarana panunjang kurang, pemerintah tidak menunjang, sosial ekonomi rakyat kurang dan kesadaran sehat juga kurang.

AP    : Jadi  Sarana dan SDM dokter di Indonesia kurang lengkap?

Prof  BW   : Lengkap sekali sih belum, tapi hampir lengkap ada , tapi sumber daya manusianya , masih kurang memadai. Kalau untuk seperti  Singapore sih tidak mungkin , tapi sebagai dokter harus tetap berusaha mumpuni , dengan sarana yang ada , jadilah dokter yang brilliant dan punya hati nurani , berpijak pada pola pikir low tech high touch.

AP      : Saran dan pesan kepada para dokter di Indonesia ?

Prof BW   : Sesuai dengan kondisi di Indonesia , dokter harus pandai dan punya hati nurani yang merawat pasien seutuhnya,  berpola pada biopsikososiospiritual,  jadi sebaiknya low tech tapi high touch dan jangan terlalu mendewakan robot diagnosis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun