Khususnya di Indonesia, dampak karena kebutaan geopolitik terhadap konflik Suriah harus diwaspadai dan segera ditanggulangi. Sekarang ini sudah banyak suara-suara dan tindak kebencian bernuansa sektarian yang ditujukan pada warga masyarakat pengikut mazhab minoritas seperti Syiah. Dan anehnya para penyebar kebencian dengan menggunakan isu sektarian dan pelaku takfiri masih bebas bergentayangan di Indonesia. Kita semua menunggu ketegasan pemerintah untuk menindak orang-orang yang merusak kerukunan beragama di Indonesia tercinta.
Â
Penutup
Fanatisme buta dan buta geopolitik benar-benar harus kita buang jauh-jauh untuk mewujudkan kerukunan umat beragama. Karena fanatisme buta akan mendangkalkan bahkan mengubur habis rasa toleransi terhadap pemeluk agama atau keyakinan lain. Sedangkan buta geopolitik akan membuat kita menjadi sekumpulan orang bodoh yang mudah termakan dan terhasut berita atau propaganda dusta. Terlebih lagi di era media sosial yang sudah seperti "sebilah pisau tajam" yang --mau tidak mau-- harus kita pegang di era digital ini.Â
Hati-hatilah, jangan sampai "pisau tajam" ini melukai atau membunuh orang lain, atau  malah melukai dan membunuh kita sendiri! Sekali lagi, hati-hatilah. Gunakan "pisau tajam" itu secara benar dan bijaksana.
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H