Inilah carut marut permasalahan BBM di Indonesia yang ironisnya selalu diwariskan secara turun temurun dari pemerintahan satu ke pemerintahan berikutnya. Dan kali ini giliran pemerintahan Jokowi-JK yang menerima warisan ini. Ke depan Jokowi-JK dituntut untuk bisa membereskan masalah BBM yang selama ini tak kunjung terselesaikan.
Mari kita tunggu langkah-langkah Jokowi-JK untuk menyelesaikannya. Saya menduga dalam jangka pendek, Jokowi-JK terpaksa akan menempuh langkah yang tidak populer, yakni menaikkan harga BBM bersubsidi untuk mengurangi beban subsidi. Dan dalam jangka menengah dan panjang akan melakukan langkah-langkah konkret untuk mengalihkan pola konsumsi energi dari BBM ke sumber energi yang lain seperti batubara dan gas. Dengan demikian bangsa kita akan bisa terlepas dari ketergantungan BBM. Berbarengan dengan itu perbaikan transportasi massal tetap merupakan keharusan. Disamping itu eksplorasi sumur-sumur minyak baru dan pembangunan kilang minyak baru juga tetap perlu dilakukan dengan orientasi ekspor minyak ke pasar dunia.
Mulai 20 Oktober 2014, babak baru pemerintahan Jokowi-JK akan dimulai. Dan tantangan pertama di depan mata yang harus dibereskan adalah carut marut manajemen BBM, sebuah warisan kelam turun temurun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H