Berbagai responpun mulai bermunculan, bagi kalangan pro ada yang menyambutnya dengan senang hati bertanda bahwa seolah-olah semua sudah mulai terbebas dari Covid-19 dan bisa kembali hidup dengan normal. semua bisa bekerja kembali, bisa bersekolah, bisa berliburan atau sekadar main keluar kota. Namun harus dengan tertib melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditentukan.Â
Respon bagi kalangan kontra mungkin menyisakan sebuah pertanyaan. Apakah yakin dengan kebijakan New Normal ini dapat mengembalikan Perekonomian Indonesia?Â
Apakah ini juga bisa dijadikan solusi untuk menurunkan angka penyebaran Covid-19 yang hari ini terus bertambah dengan jumlah kasus sebanyak 30.076 ribu pasien positiv ? atau mungkin berdalih agar pemerintah dan masyarakat tidak bosan dengan kebijakan yang sudah diterapkan sebelumnya?Â
Ketika dalam kondisi yang sekarang ini, berbagai tempat kegiatan mulai dibuka seperti mall, sekolah, tempat ibadah dan tempat wisata. Coba bayangkan semua orang mulai bertemu dengan banyak temannya. apakah mungkin mereka sudah mampu mengendalikan diri serta melaksanakan protokol kesehatan dengan baik?Â
Apakah mungkin segala tempat yang sudah dibuka juga sudah menyiapkan segala bentuk kesiapan dan perlengkapan untuk menyambut mereka kembali? seperti menyediakan hand zanitizer, face shield (pelindung wajah) atau hal yang penting untuk selalu dibawah ketika berpergian, apalagai kalau bukan masker? mengingat pemakaian masker juga sudah diwajibkan, tetapi masih juga banyak yang melanggarnya.Â
Satu hal yang tidak luput untuk dipertanyakan, apakah masyarakat bisa tertib dan disiplin dengan protokol yang sudah ditentukan? Karena pada dasarnya masyarakatlah yang menentukan terkait sukses atau tidaknya sebuah kebijakan. Jika memang New Normal adalah jalan keluar pemerintah didalam menangani Covid-19. Bisakah New Normal ini dijadikan sebuah solusi untuk menuju keadaan yang lebih baik??
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI