pernah dia berkata
"kamu adalah setitik cahaya yg menuntun ku pulang"
"kamu embun pagi yang menyapa hati perih"
"kamu bintang yang terangi malam gelap"
"kamu mentari yang sinari setiap langkah"
jujur dalam hati ku tersanjung
akan semua kata yang kau ucapkan ..
namun aku hanya manusia bodoh
mudah percaya hanya karena kata - kata
tanpa aksi dan realita dari semua kata yang kau cipta
kata kalimat yang terdengar manis bahkan amat manis
namu setelah kurasakan,lama kelamaan berubah menjadi pahit ..
dimulai dengan manis .. berakhir tangis
berasa di ujung pahit .. dan membuat ku sakit ..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H