Pada jantung, senyawa THC yang masuk ke dalam aliran darah membuat detak jantung meningkat 20 sampai 50 denyut per menit. Detak jantung yang cepat berlanjut sampai tiga jam setelah penggunaan.
Hal ini bisa meningkatkan risiko serangan jantung. Sementara itu, efek ganja pada pernapasan tidak berbeda dari rokok. Ia juga memiliki senyawa kimia beracun, yaitu amonia dan hidrogen sianida, yang mengganggu saluran bronkial dan paru-paru.Â
Selain itu, pengguna ganja mudah mengalami penyempitan otot saluran napas alias mengi, batuk, dan sering berdahak. Risiko tinggi dari efek ganja menyebabkan infeksi bronkitis dan paru-paru. Oleh karena itu, tidak alasan lagi buat kamu untuk menggunakan ganja karena lebih banyak efek negatifnya bagi tubuh.
Referensi:
Fimela.com. Diakses pada 27 Oktober 2019. Di Balik Efek Relaksasi Daun Ganja.
Greatist.com. Diakses pada 27 Oktober 2019. Here's What Actually Happens When You Smoke Weed.
Greatist.com. Diakses pada 27 Oktober 2019. Chill or Anxious AF? How Weed Affects Anxiety.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H