Mohon tunggu...
Ananda Tias Putri
Ananda Tias Putri Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa / Ilmu Komunikasi / Universitas Nasional

Saya Ananda Tias Putri, biasanya orang memanggil saya Tias. Saya seorang perempuan yang memiliki hobi yang lumayan banyak diminati masyarakat yaitu membaca, sekarang sedikit menyukai menulis karangan and travelling. Saya juga memiliki makanan dan tempat yang favorit, yaitu Bakso dan saya sangat menyukai pantai, pulau karna saya suka berenang. Saya orang yang bisa dikatakan sedikit perfeksionis dalam mmbersihkan atau mengerjakan suatu hal yang akan saya kerjakan sehingga saya tidak suka pekerjaan saya dikerjakan oleh orang lain, saya juga orang yang bertanggung jawab jika itu pekerjaan yang memang tugas saya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Terapkan! Pemikiran Sosok Kartini tentang Emansipiasi untuk Wanita Masa Kini

31 Juli 2022   08:00 Diperbarui: 31 Juli 2022   08:04 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Globalisasi yang semakin meracuni generasi bangsa, dan tidak sedikit wanita yang terlena dengan kemewahan dan kecanggihan. Kemudian akan mempengaruhi keterwakilan wanita dalam pembangunan bangsa, sehingga tidak ada lagi pembuktian bahwa wanita mampu berdiri membangun bangsa. apabila dibiarkan terus- menerus maka generasi muda wanita bangsa Indonesia akan menjadi generasi yang bimbang, tanpa masa depan yang pasti, tanpa pengetahuan yang luas, apalagi jika di tambah dengan semakin merosotnya moral wanita masa kini. Derajat seorang wanita direndahkan oleh dirinya sendiri, hal ini jauh dari makna emansipasi R.A Kartini untuk meninggikan derajat wanita Indonesia. 

Sebenarnya kita harus malu dan sedih atas hilangnya rasa tanggung jawab dalam meneruskan bahwa wanita itu derajatnya tinggi dan bisa berpendidikan tinggi. Namun, banyak mahasiwa yang tidak berpikir terbuka serta apatis dalam permasalahan -- permasalahan lingkungan sekitar walau mereka perempuan yang bergelar namun tidak ada bedanya dengan cara pola kehidupan masyarakat secara umum.

Terkadang mahasiswa kuliah tidak hanya untuk bersenang -- senang, jalan -- jalan sehingga kuliah tidak produktif. Padahal dahulu perjuangan untuk kebebasan dalam berpendidikan saja susah oleh emansipasi wanita. Tetapi wanita lebih memilih menghabiskan waktu bersenang -- senang. 

Banyak sekali wanita yang sangat malas dalam hal membaca sedangkan membaca buku merupakan ilmu yang tidak akan habis selamanya. Namun disanalah keterpurukan bangsa kita terhadap pengaruh globalisasi atas kenikmatan bersenang -- senang sehingga meghilangkan derajat wanita, sehingga melupakan pendidikan itu penting namun banyak sekali yang berharpa kedepannya untuk menjadi ibu rumah tangga, menfokuskan diri kepada sosial media, mengikuti trend yang membuat keterpaksaan matrealisasi.

Seharusnya kita sebagai wanita yang menyandang gelar Kartini masa kini tidak menghilangkan kapasitas diri dan kualitas diri dalam hal apapun. Jangan menyerah dalam menjunjung tinggi keadilan untuk wanita, jangan takut dalam meraih mimpi setinggi -- tingginya, karna hal ini hanya dapat jika kita tidak menyerah dan sosok Kartini R.A pada masa kini telah tiada namun perjuangannya jangan menjadi mati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun