Mohon tunggu...
ananda solikhah
ananda solikhah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

Never Ever Giveup

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Id, Ego, Super Ego dalam Pembentukan Kepribadian

18 Oktober 2022   00:06 Diperbarui: 18 Oktober 2022   00:11 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Proses sekunder ini merupakan langkah selanjutnya untuk mewujudkan objek menjadi nyata yang mana harus didasarkan pada tindakan berdasarkan pemikiran dan pengetahuan. Apabila diilustrasikan dan dikaitkan dengan orang yang sedang lapar maka ego akan berperan sebagai pemberi petunjuk atau pengarah bagi orang yang lapar kepada makanan..

Begitu juga dapat diilustrasikan dengan sang bayi yang harus terlebih dahulu belajar, mengenali dan memilah mana saja antara makanan yang bisa di cerna atau tidak oleh tubuhnya.

Dalam hal ini juga diketahui bahwasannya untuk mewujudkan objek kita harus menangguhkan atau menterolilir karena harus memperhatikan prinsip realitas atau dengan kata lain kita harus membuat pemcahan masalah.Sehingga memungkinkan kita akan merasakan ketidaknyamanan pada saat proses mewujudkan objek kebutuhan kita.Dari beberapa hal tersebut menunjukkan bahwasannya ego berpikir jika ketegangan yang dirasakan hanya dapat dihilangkan atau diatasi dengan cara mengarahkan individu kepada realitas.

Superego (das ueber ich)

Superego merupakan suatu sistem yang terdapat dalam setiap individu yang berisikan nilai nilai dan aturan yang bersifat evaluatif (baik dan buruk) yang menurut Sigmund Freud terbentuk karena adanya internalisasi dari figure yang berperan atau berarti bagi masing masing individu,kultur masyarakat,dan norma norma sosial yang ada.

Dimana kemudian terjadi penyerapan yang menjadikan aturan dan standar dalam masing masing individu,yang kemudian jika melanggar aturan atau standar yang diciptakan maka akan mendapat sanksi berupa penyesalan dalam diri atau juga memungkinkan mendapatkan sanksi sosial dari lingkungan sekitar.

Super ego ini mulai berkembang pada saat usia sekitar 3-5 tahun.Pada usia ini supr ego dalam diri anak akan mulai dibentuk melalui arahan orang tuanya dengan cara memberikan hadiah (reward) jika sang anak patuh dan mendapatkan hukuman (punishment) jika anak membangkang.Melalui cara atau metode ini maka super ego dalam diri anak akan mulai terbentuk dan membuatnya berlatih untuk dapat mengontrol dirinya sendiri Oleh karena itu peran orang tua dan pengaruh lingkungan sangat berpengaruh pada fase ini.

Adapun beberapa fungsi utama dari super ego yaitu

Sebagai pengendali agar dorongan dorongan yang ada dapat diarahkan atau disalurkan dengan cara atau bentuk yang dapat diterima oleh masyarakat.

Mengarahkan ego kepada tujuan yang sesuai dengan nilai nilai moral daripada kenyataan.Atau juga dapat dikatakan menggantikan tujuan realistic dengan tujuan moralistic.

Mengejar kesempurnaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun