Proses sekunder ini merupakan langkah selanjutnya untuk mewujudkan objek menjadi nyata yang mana harus didasarkan pada tindakan berdasarkan pemikiran dan pengetahuan. Apabila diilustrasikan dan dikaitkan dengan orang yang sedang lapar maka ego akan berperan sebagai pemberi petunjuk atau pengarah bagi orang yang lapar kepada makanan..
Begitu juga dapat diilustrasikan dengan sang bayi yang harus terlebih dahulu belajar, mengenali dan memilah mana saja antara makanan yang bisa di cerna atau tidak oleh tubuhnya.
Dalam hal ini juga diketahui bahwasannya untuk mewujudkan objek kita harus menangguhkan atau menterolilir karena harus memperhatikan prinsip realitas atau dengan kata lain kita harus membuat pemcahan masalah.Sehingga memungkinkan kita akan merasakan ketidaknyamanan pada saat proses mewujudkan objek kebutuhan kita.Dari beberapa hal tersebut menunjukkan bahwasannya ego berpikir jika ketegangan yang dirasakan hanya dapat dihilangkan atau diatasi dengan cara mengarahkan individu kepada realitas.
Superego (das ueber ich)
Superego merupakan suatu sistem yang terdapat dalam setiap individu yang berisikan nilai nilai dan aturan yang bersifat evaluatif (baik dan buruk) yang menurut Sigmund Freud terbentuk karena adanya internalisasi dari figure yang berperan atau berarti bagi masing masing individu,kultur masyarakat,dan norma norma sosial yang ada.
Dimana kemudian terjadi penyerapan yang menjadikan aturan dan standar dalam masing masing individu,yang kemudian jika melanggar aturan atau standar yang diciptakan maka akan mendapat sanksi berupa penyesalan dalam diri atau juga memungkinkan mendapatkan sanksi sosial dari lingkungan sekitar.
Super ego ini mulai berkembang pada saat usia sekitar 3-5 tahun.Pada usia ini supr ego dalam diri anak akan mulai dibentuk melalui arahan orang tuanya dengan cara memberikan hadiah (reward) jika sang anak patuh dan mendapatkan hukuman (punishment) jika anak membangkang.Melalui cara atau metode ini maka super ego dalam diri anak akan mulai terbentuk dan membuatnya berlatih untuk dapat mengontrol dirinya sendiri Oleh karena itu peran orang tua dan pengaruh lingkungan sangat berpengaruh pada fase ini.
Adapun beberapa fungsi utama dari super ego yaitu
Sebagai pengendali agar dorongan dorongan yang ada dapat diarahkan atau disalurkan dengan cara atau bentuk yang dapat diterima oleh masyarakat.
Mengarahkan ego kepada tujuan yang sesuai dengan nilai nilai moral daripada kenyataan.Atau juga dapat dikatakan menggantikan tujuan realistic dengan tujuan moralistic.
Mengejar kesempurnaan.