Mohon tunggu...
Ananda Rizki Ulfa Chaniago
Ananda Rizki Ulfa Chaniago Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa semester akhir jurusan Manajemen keuangan Universitas Pelita Bangsa

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Remaja dan Isu Identitas

26 Januari 2025   08:41 Diperbarui: 26 Januari 2025   08:41 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penelitian yang dilakukan Widowati & Syafiq (2022) menunjukkan bahwa penggunaan media sosial dapat memberikan dampak positif dan negatif terhadap kesehatan mental remaja. Dampak positif meliputi dukungan sosial dan pengurangan rasa kesepian, sedangkan dampak negatif mencakup kecemasan, cyberbullying, dan penurunan kemampuan untuk berinteraksi secara langsung. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa 68,6% remaja merasa media sosial tidak memberikan dampak negatif pada kesehatan mental mereka sementara 31,4% merasakan sebaliknya.

  • Identitas Diri dan Pencarian Jati Diri 

Penelitian yang dilakukan  Aulia (2023) mencatat bahwa media sosial dapat berfungsi sebagai platform untuk diskusi di antara remaja dan mempermudah interaksi tetapi juga dapat memicu masalah seperti kecanduan dan cyberbullying. Ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat manfaat dalam interaksi sosial risiko yang terkait dengan penggunaan media sosial harus tetap diperhatikan.  

  • Kesehatan mental dan Interaksi sosial

Kajian sistematik yang dilakukan  Juditha (2011) menekankan bahwa meskipun media sosial dapat memberikan manfaat untuk pengembangan diri dan memperluas jaringan tetapi juga berpotensi menyebabkan jarak dengan orang-orang di sekitarnya yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental remaja. Ini menunjukkan pentingnya menjaga keseimbangan antara interaksi secara online dan offline untuk mendukung kesehatan mental.

Metodologi Penelitian 

Jenis Penelitian

Penelitian ini menerapkan metode campuran (mixed methods) yang menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk secara statistik mengukur pengaruh media sosial. Sedangkan, pendekatan kualitatif digunakan untuk mengeksplorasi pengalaman dan pandangan remaja terkait penggunaan media sosial.

Populasi dan sampel

Populasi: Remaja usia 12 - 21 tahun yang aktif menggunakan media sosial.

Sampel:  Penelitian ini melibatkan sekitar 200 remaja yang akan dipilih menggunakan teknik purposive sampling yaitu dengan memilih responden yang memenuhi kriteria tertentu seperti menjadi pengguna aktif media sosial dan memiliki pengalaman dalam berinteraksi di platform media sosial.

Teknik Pengumpulan data

1. Kuesioner 

Kuesioner dirancang untuk mengumpulkan data kuantitatif terkait frekuensi penggunaan media sosial, jenis platform yang digunakan, serta dampak yang dirasakan (baik positif maupun negatif). Kuesioner ini disebarkan secara langsung dan melalui platform online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun