Pada era globalisasi, perkembangan teknologi semakin pesat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penemuan teknologi baru seperti internet, media masa, dan sosial media. Dari penemuan teknologi tersebut, kita dapat mengambil keuntungan besar dalam berbagai bidang terutama pada bidang pemasaran online.
Makna pemasaran online sendiri sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat. Definisi pemasaran online atau biasa disebut juga E-Commerce menurut KBBI adalah seperangkat teknologi aplikasi dan proses bisnis dinamis yang menghubungkan perusahaan, pelanggan,dan komunitas melalui transaksi elektronik dan pertukaran barang, jasa, dan informasi elektronik.Â
Dengan begitu dapat kita ambil kesimpulan bahwa, E-commerce adalah salah satu kecanggihan teknologi yang menghubungkan antara pemilik usaha dengan pelanggan dalam suatu transaksi elektronik.
Namun tidak dapat dipungkiri, selain memiliki kelebihan, kecanggihan ini juga memiliki banyak kekurangan. Banyak faktor-faktor yang menjadi penghambat penyebaran kecanggihan teknologi terutama di daerah pedesaan.Â
Kurangnya sosialisasi tentang perkembangan teknologi adalah salah satu faktor penghambat yang mengakibatkan beberapa warga desa sedikit kurang memperdulikan perkembangan teknologi yang ada.
 Seperti survey yang kita lakukan di Desa Minggirsari Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Minggu 28 November 2021 tentang perkembangan pemasaran produk.
Pada survey yang kita lakukan untuk beberapa UMKM di Desa Minggirsari, kami menemukan bahwa banyak pemilik UMKM hanya berfokus pada bagaimana mereka memperoleh laba dan mengembalikan modal awal yang mereka keluarkan untuk biaya produksi tanpa memikirkan resiko jangka panjang seperti munculnya para pesaing dalam bidang yang sama.Â
Untuk saat ini mereka berada dalam lingkup pemasaran internal desa dan bisa dikatakan tidak memiliki banyak pesaing yang cukup kuat. Disini kita melakukan analisis bagaimana cara untuk melakukan pendampingan pembuatan toko online untuk warga Desa Minggirsari dan juga memberikan edukasikan tentang bagaimana cara menghadapi persaingan dagang eksternal desa.
Langkah awal yang kita lakukan adalah mengamati beberapa UMKM dari segi packaging, logo, dan lainnya hingga segi pesaing yang ada. Kemudian kita mulai mengedukasi tentang bagaimana cara kerja dari pemasaran online.Â
Ada sebuah aplikasi khusus yang diperuntukan untuk kegiatan jual beli warga yang dinamakan "Dol Tinuku" yang dirancang secara khusus untuk membuka jalan masuknya pemasaran online untuk Desa Minggirsari. Disini kami berusaha untuk membuat trobosan baru untuk membuka peluang agar produk bisa lebih dikenal oleh orang banyak dan bisa dipasarkan di lingkup eksternal desa.