Mohon tunggu...
Anandan Apriliana Puteri Aseri
Anandan Apriliana Puteri Aseri Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA

Bukan rasa bahagia yang menjadikan kita bersyukur, tetapi dengan bersyukurlah hidup kita menjadi bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kembali Bercahaya

5 April 2021   19:34 Diperbarui: 5 April 2021   19:41 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat mentari mulai tersenyum Menyapaku

Di situlah sapa keseharianku mulai Merayap

Ada tawa, ada duka, bahkan kadang merana

Kehadiranmu yang tiba - tiba 

Pelan mulai membayangiku

Ketika itu kau mulai menyapaku

Dengan segala bujuk rayumu

Kau berikan aku butiran mutiara

Yang bergelayut duka

Kau buat aku terlena

Tiada lagi senyum mentari

Tiada lagi semangat bersemayam di dalam jiwa

Yang ada hanya kuntum bunga

Layu tanpa harapan

Yang ada hanya jasad diam

Bagaikan mayat hidup

Hancur luluh tubuh dan jiwa raga

Namun masih bernyawa

Aku mendambakan cahaya hidup

Aku tenggelam dalam hidup yang sesat

Ketika tangan - tangan penuh kasih

Sayang

Pelan merengkuh tubuhku'tuk 

Membawaku jauh dari sesatku

Damba harapanku telah tiba

Pelan jasad diam bagaikan mayat hidup

Kembali mulai bercahaya

Bunga mekar secara perlahan

Lepas jiwa dalam hitam

Kini

Harap cahaya kembali bersinar

Asa masa depan kembali menyapaku

Hidupku kembali bersamaku

Senyum yang ku yang telah lama pergi 

Kini kembali bersamaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun