Mohon tunggu...
Ananda Fauziah
Ananda Fauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

saya hobi berwisata alam, karena selain dapat meyaksikan keindahan alam, sekaligus sebagai cara untuk meningkatkan keimanan kita kepada Sang Pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Perbedaan Norma, Nilai, dan Moral

29 Juni 2024   20:56 Diperbarui: 29 Juni 2024   22:24 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode secara literature. Proses yang dilakukan melalui literature berupa artikel hasil penelitian. Di samping melalui penelitian juga dilaksanakan melalui berbagai internet, khususnya untuk mencari hasil penelitian dari jurnal. Kegiatan penelitian yang dilakukan dengan membaca referensi lain yang mendukung.

HASIL DAN PEMBAHASAN

  • Norma

Agar sistem nilai yang ada pada masyarakat ini baik, sehingga tidak memperoleh perilaku yang membedakan, perlu adanya nilai yang terwujud.  Perwujudan ini menghasilkan norma. Istilah dari norma dihasilkan dengan suatu yang harus ditaati oleh seseorang dalam lingkungannya (Sri Haryati. dkk, 2009:33). Norma yakni aturan atau pedoman yang mengarahkan perilaku individu yang dipatuhi oleh masyarakat dalam bertingkah laku agar masyarakat tertib, teratur, dan aman (BP-7, 1993:23). Menurut Poespoprodjo (1999:133) bahwa norma segala aturan, perilaku yang diterima dan diharapkan oleh Masyarakat setempat.

Setiap norma mengandung perintah atau larangan untuk melakukan sesuatu, karena tujuan dari norma ini untuk memastikan tindakan dan interaksi antara individu atau kelompok yang berjalan dengan teratur dan sesuai dengan nilai-nilai penting di Masyarakat. Norma itu sendiri juga bisa diartikan sebagai ajaran hidup yang digunakan untuk mengatur perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat maupun bernegara.

Norma di bentuk untuk menumbuhkan perilaku yang baik, membiasakan hidup disiplin di rumah, di sekolah, maupun di masyarakat. Sehingga terlihat dari dalam dasarnya, maka norma sebagai rumusan suatu pandangan mengenai perilaku.

Dengan begitu penting kita dalam beretika, ada beberapa macam norma yakni:

  • Norma Agama, ialah aturan sebagai pentunjuk dari Tuhan untuk makhluk-Nya.
  • Norma Kesusilaan, adalah sikap atau perbuatan seseorang dalam moral dan etika pribadi masing-masing.
  • Norma Sopan santun, adalah peraturan hidup tingkah laku manusia dalam hubungan di Masyarakat.
  • Norma Hukum ialah peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah lembaga hukum lainnya.

Dengan mengetahui macam-macam norma diatas, dengan mengerti mengenai bahwa norma berguna bagi Masyarakat yang merupakan aturan dan harapan Masyarakat agar tidak keluar dari tujuan yang sebelumnya sudah direncanakan. Norma akan berkembang dengan masing-masing kepribadian diri masyrakat. [Sosial, 2021]

  • Nilai

Nilai ialah konsep yang memperlihatkan pada kepentingan atau makna yang diberikan kepada sesuatu, baik berupa benda, tindakan, atau gagasan. Nilai dapat dilihat dari berbagai pandangan. Secara umum, nilai membentuk dasar dari individu atau kelompok yang membuat keputusan dan menentukan prioritas dalam hidup mereka. Dengan akal manusia menilai dunia dan sekitarnya untuk mendapatkan keuntungan diri baik dalam memperoleh apa yang diperlukannya, dan apa yang membuat kesenangan dalam dirinya (BP-7, 1993:20). Nilai atau value bermakna, isi dan pesan dalam fakta, konsep, dan teori sehingga bermakna secara fungsional (Djahiri, 1999). Nilai juga bisa dikatakan suatu hal yang menentukan tuntunan terhadap sikap yang membedakan perilaku baik dan buruk seseorang dalam arti lain kebaikan yang ada pada sesuatu (Susanti et al., 2019), dan sebuah ide atau konsep mengenai sesuatu yang penting dalam kehidupan seseorang. Nilai dikaitkan dengan etika, atau moral. K. Bertens dalam bukunya yang berjudul "Etika" bahwa nilai sesuatu yang dicari sebagai hal yang menarik, sesuatu yang disukai, dan singkatnya nilai adalah sesuatu yang baik (Bertens, 2007: 139).

Dalam dasarnya nilai dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu nilai rasional, nilai etika, nilai estetika, dan nialai agama (Winarno, 2007:4). Secara garis besar nilai dibagi dalam dua kelompok yaitu nilai nurani dan nilai memberi. Nilai nurani yakni nilai yang ada dalam diri manusia yang memajukan menjadi perilaku yang memiliki nilai kejujuran, keberanian, cinta damai, dan disiplin. Nilai memberi yakni nilai yang perlu diberikan yang kemudian akan diterima sebanyak yang diberikan seseorang yang memiliki nilai setia, dapat dipercaya, kasih sayang, tidak egois, adil, dan murah hati (Linda, 1995:28-29).

Sesuatu dikatakan mempunyai nilai apabila ia bermanfaat dalam kehidupan manusia yang memberikan penilaian. Jadi nilai tidak lain sebenarnya sebagai kualitas dari sesuatu. Jika dikatakan kualitas benda itu menarik, maka yang dimaksud dengan nilai menarik yakni kualitas tersebut, bukan bendanya. Dengan demikian secara sederhana nilai itu sesuatu yang berharga baik menurut perilaku seseorang, etika, agama, serta menjadikan sistem keyakinan diri maupun kehidupan.

  • Moral

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun