Buat lo yang suka banget sama Mini 4WD, pasti nggak asing dong sama yang namanya Tamiya. Nah, di balik performa mobil Tamiya lo di trek, ada satu elemen yang sering terlupakan, yaitu chassis alias rangkanya! Sejak pertama kali diluncurin, desain chassis Tamiya terus berkembang, mulai dari yang jadul sampai yang modern. Dari sisi stabilitas, akselerasi, sampai daya tahan, semua dipengaruhi sama desain chassis. Di artikel ini, kita bakal bahas tentang chassis Tamiya yang lawas, yang jadi fondasi awal perkembangan Mini 4WD, dan gimana desainnya mempengaruhi performa mobil di trek maupun di tempat terbuka atau yang kita kenal dengan Street Mini 4WD. Yuk, simak perjalanan panjang chassis Tamiya ini!
1. Type-1 ChassisÂ
Kalau ngomongin sejarah Mini 4WD, nggak lengkap rasanya kalau nggak bahas Type-1 Chassis. Chassis ini pertama kali dirilis oleh Tamiya pada Mei 1986 barengan sama peluncuran Hornet Jr. dan jadi pionir di dunia Mini 4WD yang fokus buat balapan. Desainnya terinspirasi dari mobil buggy R/C Hotshot, tapi lebih simpel karena nggak pakai kabel atau sistem kemudi. Di dalamnya cuma ada driveshaft, propeller shaft, gir (crown gear, spur gear, counter gear, pinion gear), motor, dan terminal berbahan tembaga. Nah, komponen ini jadi dasar dari sistem penggerak Mini 4WD berbasis shaft di tahun-tahun berikutnya.
Karena dirancang khusus buat lintasan off-road, Type-1 Chassis punya ground clearance yang tinggi banget. Cocok sih buat jalur berbatu atau bergelombang, tapi efek sampingnya mobil jadi gampang wheelie atau bahkan terbalik kalau pakai gir torsi tinggi atau motor berdaya besar. Kekurangannya, chassis ini nggak punya lubang buat pasang roller di bagian samping, cuma ada di bumper depan. Jadi, kurang maksimal kalau dipakai di lintasan on-road.
Selain itu, chassis ini juga nggak dilengkapi dudukan bearing plastik atau kuningan (620 bearings), jadi ball bearing nggak bisa dipasang. Kalau mau ganti rasio gir, lo harus ngubah pinion gear dari 8T ke 12T atau sebaliknya. Oh iya, gir depannya pakai G1 crown gear warna biru muda dan gir belakangnya G2 crown gear warna oranye.
Tapi namanya juga chassis pertama, pasti ada kekurangannya. Type-1 punya masalah di propeller shaft yang nggak terpasang dengan baik, brass tube yang suka gesek ke crown gear dan spur gear, bikin tenaga mesin banyak terbuang. Parahnya lagi, di area motor dan baterai nggak ada lubang ventilasi buat buang panas dan juga nggak ada battery clip. Masalah ini makin terasa setelah chassis-chassis terbaru muncul dengan desain yang lebih matang.
Spesifikasi Type-1 Chassis:
- Panjang: 127 mm | Lebar: 80,5 mm
- Wheelbase: 80 mm
- Berat: 109 gram
- Ground clearance: 10 mm
- Rasio gir: 11,2:1 dan 6,4:1
Kit yang diproduksi pake chassis ini antara lain ada Hotshot Jr & Thundershot Jr
2. Type-2 ChassisÂ