Mohon tunggu...
Ananda Clarissa
Ananda Clarissa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik

Mahasiswa Ilmu Politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masih Relevankah Pancasila di Masa Kini?

15 September 2021   03:20 Diperbarui: 15 September 2021   03:25 1723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut saya, sila pertama ini masih sangat relevan pada masa kini, kita bisa menjadikan agama sebagai alat kontrol dan filter terhadap tindakan-tindakan yang kita lakukan.

Selanjutnya, poin sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Manusia adalah makhluk sosial dan setiap manusia pasti mempunyai Hak Asasi Manusia (HAM) yang telah ada sejak kita lahir. 

Di sila kedua tersebut, tertuang bentuk kecintaan terhadap sesama manusia, kesetaraan derajat, berkeadilan dan berkeadaban antarmanusia. 

Sebagai makhluk sosial, tentu saja kita perlu bantuan dari orang lain, mau di zaman apapun. Kita harus bersikap humanis kepada orang lain dan menjauhi sikap individualistis yang sedang marak terjadi pada era sekarang.

Selanjutnya, yaitu persatuan Indonesia, di sila tersebut tertanam dan tertuang nilai nasionalis dan kebersamaan antara setiap rakyat Indonesia. 

Apalagi di era globalisasi ini, banyak sekali hal yang dapat memecah belah persatuan kita. Maka dar itu, kita harus berpegang teguh pada sila ini yaitu dengan menjunjung tinggi kebersamaan dan persatuan antarmanusia khususnya rakyat Indonesia, menumbuhkan rasa cinta tanah air pada diri kita, dan menanamkan Bhineka Tunggal Ika.

Poin sila keempat yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, di sila tersebut memiliki beberapa ciri khas yaitu kepemimpinan, kebijaksanaan, permusyawaratan dan perwakilan. 

Untuk mengambil keputusan, hendaknya dengan melakukan musyawarah dan mufakat , dan menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai dari hasil musyawarah. 

Dan untuk para pemimpin, hendaknya mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat diatas kepentingan pribadi.

Yang terakhir yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, di sila ini cenderung menekankan pada nilai keadilan bangsa. Nilai tersebut diantaranya yaitu keadilan sosial, kesejahteraan lahir dan batin rakyat, kekeluargaan dan gotong royong, dan etos kerja bangsa. 

Kita tidak boleh membeda-bedakan setiap manusia satu dan yang lainnya, seperti di mata hukum, semua golongan masyarakat berhak mendapatkan perlindungan hukum, implementasi ini harus kita jaga dan lakukan untuk menjaga kerelevansian sila kelima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun