Mohon tunggu...
Ananda Amelia
Ananda Amelia Mohon Tunggu... Penulis - Ilmu Komunikasi - Jurnalistik 2016

Hai! yuk berteman. salam kenal.

Selanjutnya

Tutup

Money

Menguak Bisnis Lahan Parkir yang Menggiurkan

26 Mei 2019   19:29 Diperbarui: 26 Mei 2019   20:24 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengadaan lahan parkir khususnya di daerah ibu kota Jakarta dan sekitarnya mungkin sudah sering kita jumpai di berbagai tempat seperti di pusat perbelanjaan, kantor-kantor, stasiun, terminal maupun mini market. Sebagaimana fungsinya lahan parkir itu sendiri yaitu sebagai tempat pemberhentian kendaraan untuk sementara waktu. Seperti yang kita ketahui, lahan parkir sudah pasti disediakan pemilik bangunan sesuai dengan porsinya seperti halnya di pusat perbelanjaan yang memang sudah disediakan dan diatur bagaimana pengelolaanya.

Terkadang ada lahan parkir yang pengelolaanya kurang jelas baik itu dari segi perizinan, lahan maupun hasil yang di dapatkan itu mengalir kemana masih sering kita jumpai walupun mungkin tanpa kita sadari. Seperti contohnya lahan parkir yang tersedia di depan mini market. 

Berawal dari rasa penasaran kami bagaimana tata kelola lahan parkir mini market tersebut yang bisa kita ketahui setiap mini market pasti mempunyai seseorang yang bertugas menjaga perkiran. Kami ingin mengetahui apakah orang tersebut memang disediakan oleh pihak mini market atau bukan dan bagaimana orang tersebut bisa ditempatkan untuk menjaga parkiran tanpa menimbulkan rasa kecemburuan terhadap orang yang mungkin merasa berhak juga untuk mendapatkan pekerjaan tersebut jika tidak adanya kontrak kerja sama.

Namun, terkadang jumlah pengunjung yang datang ternyata melebihi kapasitas yang tersedia. Para anggota kelompok atau ormas bahkan orang-orang biasa pun melihat hal ini sebagai mata pencaharian yang baru. Mereka pun memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup pundi-undi uang Karena siapa yang tak tergiur jika mendengar besarnya pendapatan sebagai tukang parkir bisa untuk memenuhi kehidupan sehari-hari? Kami penasaran bagaimana pembagian penghasilan yang didapatkan oleh tukang parkir tersebut. Kami pun dalam melakukan sesi wawancara ikut tergiur dengan pekerjaan tersebut.

Tukang parkir pertama yang kita datangi adalah Rohyadi atau biasa dipanggil dengan sapaan Agon.

Rohyadi berumur 33 tahun. Ia mengaku sudah empat tahun menjadi tukang parkir di Indomaret Point Pondok Labu. Saat menyebutkan penghasilannya pun sejujurnya membuat kami terkejut. Sekitar Rp 150.000 hingga Rp 350.000 bisa di dapatkan dalam sehari. bisa dibayangkan apabila penghasilan tersebut bisa lancar di dapatkan selama 30 hari. Menggiurkan bukan?. Memang tidak mudah untuk mendapatkan informasi dari penjaga parkir ini tapi kami mencoba untuk terus menggali informasi yang kami butuhkan.

Namun memang, saat kami lihat keadaan lahan parkir Indomaret Point pun memang terlihat tempat ini selalu ramai dikunjungi. Sekitar puluhan kendaraan roda dua bisa diparkirkan disini. Jadi besar kemungkinan pendapatan yang didapat bisa lebih banyak. Selain itu, disediakan juga beberapa meja dan kursi yang sering digunakan pengunjung apabila ingin bersantai sejenak di tempat ini.

"Dulu (jaga parkir) sendirian, cuma kadang gak kuat suka terlalu banyak jadi sekarang sama abang saya bedua akhirnya. Jadi setengah hari -- setengah hari gitu. Kalo penghasilan, ya namanya parkiran, kayak orang mancing  kalo lagi rame ya rame namanya rejeki. Kadang ramenya juga karena lagi banyak anak kampus sama anak-anak training yang baru masuk disini," ujarnya sambil melihat keadaan jalanan sekitar lahan parkir.

Seperti yang kita tahu bahwa memang Indomaret Point tempatnya cenderung lebih besar dibandingkan dengan Indomaret-Indomaret pada umumnya. Dari mulai fasilitas yang disediakan hingga jam operasional yang lebih lama, yaitu 24 jam. Sedangkan untuk Indomaret yang biasa, hanya sampai pukul 10 atau 11 malam.

"Kita kan ada shift-an lagi, kalo kita kan dari Karang Taruna nih. ntar gantian jam 5 sore kan ada anak Forkabi sampe jam 12 ,jam 12 itu anak FBR/Ormas, nah itu sampe pagi jam setengah 6. Nanti jam 6 nya gentian saya lagi sampe jam 5 sore itu. Untuk jaga parkirnya dimana, udah dibagi dari Karang Taruna nya kebagian jaga parkir di mana" kata Rohyadi

Sesi wawancara kami dengan Rohyadi pun berlangsung lancar karena mengingat memang sejak awal kami diterima dengan ramah olehnya dan terbukti Rohyadi juga sangat koorperatif. Sambil bercerita mengenai pekerjaannya, sesekali pula ia memohon permisi karena harus membantu memakirkan kendaraan yang datang berkunjung ke Indomaret Point. Ia bercerita pada kami bahwa anggota-anggota yang menjadi tukang parkir daerah Pondok Labu ini ada kelompok atau ormasnya sendiri.  Jadi setiap anggota sudah ada pembagian tempatnya sendiri sesuai dengan aturan yang ada. Nantinya, hasil pendapatan yang di dapat perharinya harus di setorkan kepada ketua kelompok sebesar Rp 20.000

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun