Mohon tunggu...
ananda zahramaulina
ananda zahramaulina Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar

hobi memasak dan scroll tiktok

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Batu Menangis

18 Agustus 2023   20:40 Diperbarui: 18 Agustus 2023   21:08 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

        Pada mulanya mendengar jawaban sang anak yang durhaka itu, si ibu masih bisa menahan dirinya. tapi setelah berulang kali sang ibu mendengarnya jawabannya masih tetap sama dan itu sangat menyakiti hati ibunya, pada akhirnya sang ibu yang malang itu pu tak bisa menahan diri lagi, lalu ia berdoa supaya anaknya di berikan balasan yang setimpal dengan kelakuannya.

       Doa sang ibu pun di kabulkan oleh tuhan yang maha esa, sang Ibu tidak dapat berbuat banyak lagi, dan sumpahnya sudah terjadi. sang anak menangis dan menyesali tindakannya selama ini.

Kesimpulan

   memberikan kesimpulan bahwa seorang anak tidak boleh durhaka kepada orangtuanya, terutama kepada seorang ibu, tidak boleh menyakiti hatinya.

Daftar Pustaka

1.https://www.kompas.com/stori/read/2021/12/22/110000679/legenda-batu-menangis

2.https://kalbar.inews.id/berita/cerita-rakyat-kalimantan-barat-legenda-batu-menangis

3.https://kids.grid.id/read/473238280/pelajaran-berharga-dari-kisah-batu-menangis-legenda-rakyat-kalimantan-barat-mendongenguntukcerdas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun