Mohon tunggu...
Ananda Fiqri Sanjani
Ananda Fiqri Sanjani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hanya seorang koboy kampus

Seorang manusia biasa yang hobi memutar balikkan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Sistem Pendidikan yang Baik untuk Menciptakan Generasi Penerus Bangsa yang Berkualitas

10 Desember 2022   20:33 Diperbarui: 10 Desember 2022   20:51 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berbicara mengenai dunia pendidikan di Indonesia memang tidak ada habisnya. Terhitung semenjak Indonesia merdeka sampai saat ini, kurikulum negara kita telah berganti sebanyak 11 kali. Namun terlihat dengan jelas bahwa sistem pendidikan kita masih belum cukup baik. Terdapat beberapa faktor yang membuat sistem pendidikan di indonesia menjadi seperti ini.

Pertama dimulai dari rendahnya jumlah guru yang berkompetensi. Peran seorang guru dalam dunia pendidikan sangatlah penting. Namun masih terdapat beberapa guru yang tidak menyadari perannya tersebut. Hal ini mengakibatkan capaian kurikulum yang telah ditetapkan tidak berjalan dengan baik. Tetapi kita juga harus mengetahui juga bahwa terdapat beberapa guru termasuk guru honorer yang memiliki dedikasi tinggi terhadap kemajuan dunia pendidikan namun gaji mereka bisa dikatakan sangatlah tidak layak bagi seorang yang ikut membangun generasi penerus bangsa.

Kedua adalah permasalahan dalam bidang sarana dan prasarana sekolah di Indonesia. Tentu saja tidak bisa kita pungkiri bahwa banyak sekolah di beberapa daerah khususnya daerah terpencil yang memiliki sarana dan prasarana yang kurang memadai. Pemerintah alangkah baiknya lebih memperhatikan hal ini guna menunjang semangat belajar dari siswa yang kelak menjadi generasi penerus bangsa.

Ketiga adalah rendahnya kesadaran masyarakat akan dunia pendidikan. Pemikiran seperti ini sering dijumpai di pedesaan atau daerah pelosok, memang tidak semua masyarakat di sana berpikiran seperti ini, namun tetap saja hal ini akan menghambat beberapa anak yang memang memiliki ketertarikan dalam dunia pendidikan.

Keempat dan yang menjadi salah satu faktor utama adalah kurikulum itu sendiri. Kurikulum merupakan suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf pengajaran (S. Nasution, 1989).

Kurikulum di yang diterapkan saat ini masih belum bisa meningkatkan semangat siswa dalam belajar di sekolah maupun di rumah. Di kutip dari buku Teach Like Finland, penulis ingin memberikan sudut pandang lain berkaca dari Finlandia yang memiliki sistem pendidikan terbaik, di mana mereka meyakini bahwa suksesnya pendidikan bukanlah ditentukan oleh banyaknya waktu belajar yang dilaksanakan oleh siswa di dalam kelas serta nilai yang tinggi namun melalui proses yang tidak jujur. Lebih dari itu, dalam sistem pendidikan finlandia meyakini jika kegembiraan siswa saat belajarlah yang akan membuat mereka menjadi sukses dalam belajar.

Maka dari itu pemerintah Finlandia memberikan kebijakan dan patokan kurikulum yang tidak membebani para pelajar. Selain itu, pemerintah Finlandia sangat memperhatikan sarana dan prasarana di setiap sekolah yang ada guna menjaga semangat para pelajar dalam menuntut ilmu.

Para guru di Finlandia juga selalu menciptakan hubungan yang baik dengan muridnya. Hubungan mereka tidak sebatas hubungan guru dan murid, lebih dari itu para guru bisa menjadi teman cerita bagi muridnya, atau bahkan teman bermain dalam lingkungan sekolah, di mana hal ini akan membuat murid menjadi nyaman saat berada di sekolah.

Metode serta materi pembelajaran yang di kemas dengan baik sehingga tidak menjadi beban bagi murid juga sangat diperhatikan oleh para guru di Finlandia. Biasanya para guru di sana melakukan pembelajaran dengan metode problem based learning. Metode ini sangat baik digunakan untuk melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran, di mana mereka akan belajar dalam suatu kegiatan yang nantinya akan menghasilkan suatu produk.

Ungkapan yang sering sekali di sampaikan oleh para guru di Finlandia adalah  bahwa seluruh alam semesta merupakan ruang kelas. Hal ini akan membebaskan siswa dalam belajar di mana saja dan kapan saja. Hasilnya adalah seorang murid akan peka terhadap masalah-masalah yang terjadi di lingkungannya karena senantiasa memperhatikan keadaan yang ada di sekitarnya.

Tentunya hal ini tidak semuanya berbeda dengan sistem pendidikan yang ada di negara kita. Kurikulum merdeka yang diterapkan saat ini juga menekankan pada pembelajaran berbasis project dan juga menguatkan pendidikan karakter siswa. Pemerintah juga mulai membenahi sarana dan prasarana di sekolah-sekolah pada daerah terpencil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun