Mohon tunggu...
Ananda Yuri Hikmah
Ananda Yuri Hikmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bismillah

Mahasiswa STAI Al-hikmah jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Dampak "Broken Home" terhadap Mental Health Anak

3 Januari 2022   17:11 Diperbarui: 3 Januari 2022   17:21 1234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, anak yang berasal dari keluarga broken home dapat terus menjaga kesehatan mental mereka karena kesehatan mental itu sama pentingnya dengan kesehatan fisik.

Bagaimana sih, Cara mencegah dampak broken home pada anak?

Kalian sudah tahu, bahwa anak dari keluarga broken home itu rentan terjerumus ke hal-hal negatif. Oleh sebab itu, orangtua mesti mendampinginya agar kondisi psikisnya tetap stabil. Nah, Adapun cara menghindari dampak broken home pada anak sebagai berikut :

  • Hindari bertengkar di depan anak
  • Jangan biarkan anak menyalahkan dirinya sendiri
  • Ajari anak untuk berfikir positif
  • Selalu damping anak, ajak ia melakukan aktivitas-aktivitas yang menyenangkan
  • Luangkan waktu khusus untuk mendengarkan curhatan anak
  • Bersikap terbuka, sering berdiskusi dan berkomunikasi bersama anak
  • Bawa ke psikologi anak jika psikisnya sudah terganggu

Untuk mempertahankan keluarga yang harmonis memang tidak mudah. Namun, ada baiknya orangtua perlu memperhatikan psikis anak yang broken home. Jangan sampai perpecahan keluarga dapat merusak kesehatan mentalnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun