Oleh karena itu, anak yang berasal dari keluarga broken home dapat terus menjaga kesehatan mental mereka karena kesehatan mental itu sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
Bagaimana sih, Cara mencegah dampak broken home pada anak?
Kalian sudah tahu, bahwa anak dari keluarga broken home itu rentan terjerumus ke hal-hal negatif. Oleh sebab itu, orangtua mesti mendampinginya agar kondisi psikisnya tetap stabil. Nah, Adapun cara menghindari dampak broken home pada anak sebagai berikut :
- Hindari bertengkar di depan anak
- Jangan biarkan anak menyalahkan dirinya sendiri
- Ajari anak untuk berfikir positif
- Selalu damping anak, ajak ia melakukan aktivitas-aktivitas yang menyenangkan
- Luangkan waktu khusus untuk mendengarkan curhatan anak
- Bersikap terbuka, sering berdiskusi dan berkomunikasi bersama anak
- Bawa ke psikologi anak jika psikisnya sudah terganggu
Untuk mempertahankan keluarga yang harmonis memang tidak mudah. Namun, ada baiknya orangtua perlu memperhatikan psikis anak yang broken home. Jangan sampai perpecahan keluarga dapat merusak kesehatan mentalnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H