Mohon tunggu...
Amang
Amang Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba lokal

Mungkin menulis adalah jalan kedua setelah hidup.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kakek Dibingkai

6 November 2021   08:05 Diperbarui: 6 November 2021   08:28 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya akan tetap hidup. Dan alangkah lebih baiknya kejahatan itu tunduk pada kebaikan atau mungkin menjadi pembantu agar kebaikan terus berjalan lancar"

Ia menarik retsleting jaketnya lalu pergi menuju mobil ujung jalan membawa muka masam dan benci yang bertebaran di ulung hatinya dan mungkin malam bersama gelapnya tahu ke gelapan langkahnya. 

Mas ji hanya duduk diantara gelap dan cahaya lampu, menatap pekat jalan yang lekang tempat dimana manusia berjalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun