Mohon tunggu...
Ana
Ana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pajak, dari Kita untuk Kita

27 Desember 2015   15:11 Diperbarui: 27 Desember 2015   15:50 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki sumber daya alam sangat besar. Indonesia merupakan negara yang strategis karena berada dalam lingkaran Asia Teggara, dilintasi garis khatuliswa, dan berada diantara benua Asia dan Australia, serta antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Indonesia adalah negara dengan kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13466 pulau yang sering disebut Nusantara. Nusantara ini terdiri dari pulau-pulau besar maupun kecil yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dan terdiri dari berbagai macam suku serta kebudayaan. Dengan populasi lebih dari 376 juta jiwa pada tahun 2014. Hal tersebut membawa Indonesia menjadi urutan ke-4 dengan penduduk terbesar di dunia.

Indonesia telah merdeka sejak tanggal 17 Agustus 1945, sejak saat itu Indonesia mulai melakukan pembangunan yang sebenarnya. Tujuan dari pembangunan tidak lain untuk menyejahterkan rakyat agar kedepan semakin lebih baik.  Dengan negara yang bermacam-macam suku, bahasa, dan budaya maka tidak mudah bagi Indonesia untuk melaksanakan pembangunan dengan kondisi dan keadaan yang beranekaragam. Yang pasti pembangunan tersebut harus disesuaikan dengan keadaan wilayah dimana pembangunan itu dilaksanakan. Indonesia yang memiliki kekayaan sumber daya alam dan manusia yang melimpah dapat dijadikan sebagai modal yang penting bagi pelaksanaan pembangunan. Dengan sumber daya manusia yang sangat besar maka diharapkan dapat mendukung keberhasilan pembangunan.

Berdasarkan fakta dan kondisi yang ada pembangunan di Indonesia belum merata diseluruh pelosok tanah air ini. Pembangunan masih terfokus di daerah-daerah Jawa dan belum mengeksplore ke luar Jawa yang lebih membutuhkan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan. Rakyat Indonesia banyak yang merasa belum sejahtera meskipun jumlah sumber daya manusia banyak dan sumber daya alam melimpah. Hal tersebut terjadi karena tujuan-tujuan pembangunan belum tercapai dan banyaknya kendala-kendala yang dihadapi oleh bangsa Indonesia ini.  

Pembangunan memang perlu dilakukan secara bertahap. Terdapat tahap-tahapan pembangunan yang harus dilalui untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Tahapan pembangunan itu sendiri dibedakan menjadi tiga jangka waktu yaitu jangka panjang, menengah atau tahunan. Dengan tahap-tahapan maka pembangunan dapat dilaksanakan dengan biaya seminimal mungkin dan mendapatkan hasil semaksimal mungkin.

Pembangunan Indonesia dilaksanakan dengan arti proses perubahan yang telah direncanakan berawal dari situasi nasional tertentu untuk mencapai kondisi nasional yang berbeda dan lebih baik. Sejak awal pembangunan di Indonesia telah sepakat untuk memanusiakan manusia. Masyarakat Indonesia tidak akan dibentuk menjadi pribadi tanpa jiwadan hati serta sekedar menjadi masyarakat teknologis. Namun masyarakat Indonesia akan terbentuk menjadi pribadi yang baik dengan adanya pembangunan ini. Masyarakat maju dan mandiri di Indonesia merupakan karakter yang diinginkan dan dikehendaki rakyat dan bangsa ini, bukan masyarakat yang sekuler moderen tanpa kendali agama dan moral. Sehingga rakyat dan pemerintah Indonesia tidak terperosok ke dalam kesalahan dalam pembangunan masa depan yang diinginkan masyrakat yaitu masyakarat yang berkeseimbangan kesejahteraan lahir dan batin.

Kegagalan dalam pembangunan di Indonesia dibuktikan dalam krisis sosial yang terjadi pada tahun 1997. Dan puncak krisis terjadi pada kerusuhan yang terjadi tahun 1998, disusul dengan mundurnya Presiden Soeharto. Kegagalan pembangunan tersebut tidak hanya disebabkan oleh kekacauan pelaksanaan pembangunan di lapangan, melainkan dimulai dari atasnya.

Geografi juga mempengaruhi karena Indonesia yang sangat besar dan luas dan terdiri dari ribuan pulau dengan sarana komunikasi dan pengangkutan yang belum sempurna. Sehingga hal ini mengakibatkan banyaknya hambatan dalam pelaksanaan pembangunan di Indonesia. Hal lain seperti keadaan rakyat yang sangat heterogen dengan kondisi sosial dan ekonomi, tingkat pendidikan, serta kecerdasan yang masih terbatas. Tidak hanya itu, keterikatan sebagian besar masyarakat pada tradisi dan lingkungan juga merupkan hambatan untuk mengadakan pembaharuan dan pembangunan di Indonesia.

Adanya sumber daya manusia yang sangat besar namun tidk dilengkapi dengan kualitas dan kecerdasan yang diharapkan maka juga termasuk salah satu penghambat pembangunan nasional, hal ini dibuktikan dari banyaknya tenaga kerja dari luar Indonesia dalam melakukan pelaksanaan pembangunan atau proyek. Dan tenaga-tenaga ahli juga didatangkan dari luar negeri. Hal tersebut karena sebagian masyarakat belum bisa mengelola sumber daya alam yang ada sehingga harus mengadakan kerjasama dengan pihak luar maupun dengan perusahaan dari luar negeri.

Dengan demikian, sumber daya alam yang awalnya tidak bisa diolah bisa dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Namun, dengan dilakukannya kerjasama maka tidak bisa semaksimal mungkin pemanfaatannya karena harus berbagi hasil atau keuntungan dengan pihak yang diajak kerjasama (pihak kedua).

Perlu diketahui bahwa kegagalan atau keberhasilan pembangunan sangat tergantung dari pihak pelaksana baik pemerintah maupun masyarakat. Pemerintah dalam merealisasikan suatu regulasi atau kebijakan harus mendapat dukungan penuh dari masyarakat Indonesia, karena tanpa dukungan dari masyarakat suatu kebijakan tidak dapat berjalan dengan lancar. Kemudian orang-orang yang duduk di kursi pemerintah juga sangat menentukan kelancaran pembangunan.

Dan orang-orang yang duduk sebagai pejabat dan perwakilan dari masyarakat juga sangat mempengaruhi pelaksanaan pembangunan di Indonesia. Sebagai contoh bahwa mereka yang duduk di kuris-kursi pemerintahan dapat mempengaruhi pembangunan yaitu moral dari pejabat yang banyak diberitakan melakukan tindakan penyelewengan seperti tindakan korupsi, sehingga dana-dana yangs seharusnya digunakan untuk pembangunan Indonesia malah masuk ke dalam kekayaan pejabat pribadi. Hal tersebut yang menjadikan pelaksanaan pembangunan mengalami tidak lancar dan terhambat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun