Hari ini gw mau share tentang nasib anak Rantau dengan segala keuntungannya.
hy kalian yang menlancong pergi dari kampung halaman menuju ke kota lain untuk mengadu nasib, baIk bekerja maupun menempuh pendidikan. gw adalah seorang anak Rantau yang pergi dari kampung halaman Pekanbaru Riau menuju Jakarta tepatnya pada tanggal 13 Juni 2011, dan sampai sekarang kurang lebih gw udah hampir 7 Tahun berada di Jakarta.
Hidup merantau berarti kita mengambil keputusan untuk hidup jauh dari orang tua. Hidup jauh dari orang tua bagaikan Rumah tanpa atap yang kalau hujan kehujaan dan panas kepanasan. Tak jarang pula mata meneteskan air mata karena rindu suasana rumah, rindu perhatian orang tua, dan anehnya kadang juga rindu omelan-omelan mereka yang dulu paling dibenci.Â
Jika dulu ingin makan kita tinggal makan karena sudah tersedia di atas meja yang ditutup dengan sangi, yang kalau sabun kita habis mereka akan membelikannya baik di warung maupun di pasar ya sesekali di Minimarket. ya semua terasa indah dan hidup itu ringan karena semua tersedia dan hidup kita tercukupi.
Semua menjadi berubah ketika kita hidup merantau dikampung orang, apa-apa kita lakukan sendiri. Kalau  sakit ya ngurus diri sendiri, kalau laper yang bikin makan atau cari makan sendiri, semua dilakukan tanpa adanya lagi bantuan dari orang tua.
Gw yakin kalian para RANTAUERS pasti pernah merasakan semua hal itu, tapi jangan menjadi lemah dan putus asa karena ada banyak keuntungan menjadi anak Rantau untuk hidup yang lebih baik. Beberapa keuntungan menjadi anak Rantau adalah sebagai berikut:
1. Tahan banting
Tahan banting kayak pemain smackdown, oh bukan . Tahan banting bicara tentang lu dapat tahan menghadapi keadaan yang paling buruk sekalipun karena udah terbiasa di latih menghadapi masalah-masalah kecil sampai masalah yang paling besar sekalipun.
2. Mampu mengambil Keputusan
keadaan yang menjepit seringkali memaksakan seorang anak rantau untuk mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Jadi dapat dipastikan seoranga anak rantau akan lebih berani mengambil keputusan untuk melakukan dan mencapai sebuah tujuan.
3. Dewasa
Karena pola hidupnya yang selalu melakukan sesuatu secara mandiri, hal itulah yang menciptakan dia sebagai seorang yang Dewasa. Kalau dirinya aja dia urus, kalau dianya aja bertanggung jawab atas dirinya apa lagi tentang pasangannya. Jadi refrensi nih kalau mau cari pasangan hidup coba deh lirik-lirik mereka para anak rantau.Â
4. Jago Masak
Biasanya anak Rantau jadi jago masak, mungkin karena keadaan kantong yang memaksakan. Sebab kalau dihitung-hitung makan di luarkan mahal jadi mending masak sendiri aja. dan lucunya, seringkali ketika memasak semua bahan makanan yang tersedia bisa dicampur menjadi sebuah makanan yang tak jelas namanya tapi soal rasa jangan tanya, sudah dapat dipastikan enakkkkk banget, tapi ya untung-untungan juga HAHAHA
5. Mahir menyuci dan menyetrika
Urusan pakaian tidak pernah ada habisnya, karena setiap harinya kita akan menggunakan pakaian yang berbeda dan harus diganti dan harus dicuci pastinya. Bisa aja sih pakian diantar ke tukang jasa Cuci atau bahasa kerennya Laundry tapikan kembali lagi mengingat keekonomisan jadi mau gak mau ya harus nyuci sendiri. Habis nyuci, ya jemur, habis jemur ya nyetrika sendiri juga. Karena sering dilakukan maka ia pun menjadi mahir melakukan pekerjaan itu sekalipun ia adalah seorang laki-laki
Ya itu dia 5 keuntungan menjadi anak Rantau, mungkin sebenarnya masih ada banyak hal lain yang menjadi keuntungan menajdi anak rantau. If You hve, you can comment below!!!
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H