Mohon tunggu...
Hendra Sihombing
Hendra Sihombing Mohon Tunggu... -

Seorang mahasiswa Rantau yang sering bergerak dalam kegiatan anak-anak, dan sekarang lagi belajar untuk menjadi penulis yang kreatif. IG OM_HOMBING

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

5 Keuntungan Menjadi Anak Rantau

4 Mei 2017   11:52 Diperbarui: 4 Mei 2017   12:17 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena pola hidupnya yang selalu melakukan sesuatu secara mandiri, hal itulah yang menciptakan dia sebagai seorang yang Dewasa. Kalau dirinya aja dia urus, kalau dianya aja bertanggung jawab atas dirinya apa lagi tentang pasangannya. Jadi refrensi nih kalau mau cari pasangan hidup coba deh lirik-lirik mereka para anak rantau. 

4. Jago Masak

Biasanya anak Rantau jadi jago masak, mungkin karena keadaan kantong yang memaksakan. Sebab kalau dihitung-hitung makan di luarkan mahal jadi mending masak sendiri aja. dan lucunya, seringkali ketika memasak semua bahan makanan yang tersedia bisa dicampur menjadi sebuah makanan yang tak jelas namanya tapi soal rasa jangan tanya, sudah dapat dipastikan enakkkkk banget, tapi ya untung-untungan juga HAHAHA

5. Mahir menyuci dan menyetrika

Urusan pakaian tidak pernah ada habisnya, karena setiap harinya kita akan menggunakan pakaian yang berbeda dan harus diganti dan harus dicuci pastinya. Bisa aja sih pakian diantar ke tukang jasa Cuci atau bahasa kerennya Laundry tapikan kembali lagi mengingat keekonomisan jadi mau gak mau ya harus nyuci sendiri. Habis nyuci, ya jemur, habis jemur ya nyetrika sendiri juga. Karena sering dilakukan maka ia pun menjadi mahir melakukan pekerjaan itu sekalipun ia adalah seorang laki-laki

Ya itu dia 5 keuntungan menjadi anak Rantau, mungkin sebenarnya masih ada banyak hal lain yang menjadi keuntungan menajdi anak rantau. If You hve, you can comment below!!!

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun