Mohon tunggu...
Ria Utami
Ria Utami Mohon Tunggu... Editor - Blogger

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” ― Pramoedya Ananta Toer

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gracia Paramitha: Environment is Part of My Life

19 Mei 2015   16:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:49 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Dalam pidato itu, Grace mengingatkan kembali pada pencanangan program World City Forest. Selain itu, Grace mengusulkan empat solusi menarik yang bernama 4ECOs: ECO-leadership, ECO-consciousness, ECO-sustainability, dan ECO-partnership. Kepemimpinan, kesadaran, keberlanjutan, serta kemitraan merupakan kunci sukses untuk menciptakan lingkungan pemerintahan lebih baik (good governance) yang terus mengedepankan pembangunan berkelanjutan.


Pada konferensi tersebut, Grace juga menekankan pentingnya peran pemuda sebagai kunci dari pembangunan berkelanjutan, yang turut andil dan berhak mendapatkan sistem pengolahan air bersih, ketahanan energi, dan pangan, serta kesejahteraan sosial. Bahkan, menurutnya, sudah saatnya anak muda bermitra langsung dengan pemerintah untuk membuat kebijakan-kebijakan penting di bidang lingkungan.


Berbagi Kisah Perjalanan Diplomasi Lingkungan Global

Sebagai kado di hari lingkungan, pada 5 Juni mendatang, Grace berencana akan berbagi pengalamannya tentang Diplomasi Lingkungan Anak Muda melalui sebuah buku. ''Saya ingin menunjukkan bahwa anak muda juga peduli pada lingkungan. Belajar dari forum internasional, anak muda sudah waktunya untuk bermitra dengan pemerintah dalam membuat kebijakan-kebijakan," jelas alumni S-2 Hubungan Internasional Universitas Indonesia ini.


Dirikan Indonesia Youth Diplomacy (IYD)

Perempuan yang pernah ikut kontes kecantikan bareng Siti Nurhalizah ini tak hanya peduli pada pelestarian lingkungan, tapi juga peduli pada masa depan pemuda negeri ini. Grace bersama teman-teman mendirikan organisasi Indonesia Youth Diplomacy (IYD). ''Pendirian IYD bertujuan meningkatkan kapasitas dan partisipasi pemuda dalam diplomasi internasional," ujar Grace.


Pada awal berdiri pada 2010, IYD hanya berfokus pada pengiriman delegasi pemuda ke G20 Youth Summit / Y20 Summit. Namun seiring berjalannya waktu, IYD menambah beberapa program seperti Franco-Indonesian Youth Fellowship, UN Youth Delegates dan Post-2015 Development Agenda.


Karena itu menurut Grace, penting bagi pemuda untuk dibekali kemampuan diplomasi. Karena pemuda kini bisa mengambil peran sebagai pengamat, pelaku atau pengawas dalam proses diplomasi dan pengambilan kebijakan. Apalagi, Indonesia sedang mengahadapi masyarakat ASEAN yang menuntuk pemuda Indonesia untuk terampil dan cakap berdiplomasi.


Harus Punya Brand Personality

Smart, cantik, dan berani itulah Grace. ''Seorang perempuan selain punya beauty, brain, dan behavior, juga butuh brand personality. Karena itu, mulai bangun brand diri dari sekarang supaya lebih menonjolkan kelebihan diri untuk masa depan yang baik," tutur dosen Climate Change and Environment di London School of Public Relation (LSPR).


Putri pertama dari Prof. Dr. Pantja Djati dan Wahju Astjarjo Rini ini juga menjadi Initiator dan Club Coordinator Youth Diplomacy Community. "Ini merupakan wadah yang mengajak mahasiswa LSPR mencintai isu global dan menekuni bidang hubungan internasional," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun