Mohon tunggu...
Anak Nusantara
Anak Nusantara Mohon Tunggu... -

Anak Pulau tanpa batas di Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bahran Sudah Tamat, Tinggal...

9 November 2011   11:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:52 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Herlina

”Bahran sudah tamat, tinggal Iqbal, Ari dan Taslim”. 0813XXXXXXX. Begitu bunyi SMS yang aku terima hari ini, Sabtu. Pukul 4 sore.

Kontan aku panik. Tanpa ngebon.

”Apa-apaan nih SMS. Ini jelas dari OTK, orang tak dikenal. Gak mungkin dari orang taman kanak-kanak...” Pikirku.

Refleks aku langsung mengangkat tangan. Jari menyelusuri nomor-nomor di HP, sementara mulut monyong siap menyemburkan buih-buih kepanikan (untung aja aku gak sawan...).

Dapat nomor pak Min. Aku telepon dan langsung menanyakan kabar pak Bahran tanpa basa-basi.

”Wah, saya tidak tahu Lina... Yang saya tahu pak Bahran sedang dalam perjalanan ke Banda Aceh dari Meulaboh”. Jawabnya.

”Gawat bow!...”. Pikirku.

Aku minta pak Minasih untuk menghubungi Pak Bahran. Takut terjadi apa-apa. Karena sms yang baru saja aku terima. Aku forward-kan isi sms tersebut ke beliau.

Ku dengar nada menghela seperti kuda dan ucapan astagfirullah, dilanjutkan...

”Tapi her... kenapa Iqbal dan Taslim? Keduanya kan juga orang aceh? Bukan orang luar aceh. Kenapa harus jadi sasaran juga?”

Mendengar kata sasaran, aku semakin panik. Sumpah, panik bener meriah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun