Rasanya ingin untuk mengeluh,
sepertinya setiap hari langkahku terjatuh
seperti seruput kopi yang baru saja kau seduh
lalu tiba-tiba saja gelas itu runtuh
harapan yang kini aku panjatkanÂ
tia-tiba saja berubaha dalm kedipanÂ
semuanya menghilang tanpa pamitan
katanya tak apa serambi pergi meninggalkan begitu saja
meninggalkan tanpa rasa di rautnya
sedih itu pasti tapi tak apa
semua yang aku inginkan tak mungkin ibsa aku gengam dan aku bawa
santai saja senja itu akan segera tibaÂ
jika tidak pun tak apa setidaknya senja tela memberikan ku sedikit harapan untuk menatapnya dan merasakannya
hidup bukan anya sekedar senja tetapi apa yang kau dapat dari perjalanan mendaptkannyaÂ
terima kasih atas usaha dan rasa yang kau ciptakan senjaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H