Mohon tunggu...
Muhamad Zainudin
Muhamad Zainudin Mohon Tunggu... -

Anak Mama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bait Kata Rindu

17 Juli 2018   23:03 Diperbarui: 17 Juli 2018   23:21 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Satu sajak dari pujangga yang lupa pada agama

Jemarinya tak meminta secuil doa untuk tuhannya

Bilamana tak kunjung diminta mungkin aku berdosa

Kulitnya membekas pada tinta nirwana

Sekian lama ia dan aku juga mereka rindu pada langgar langgar 

Seruan mengeras merambah kata hingga baitnya kelu dilidah 

Sesiapa dalam doa itu mungkin kini aku merindu

Oh tuhan,

Aku cukup berdosa pada pedang kehidupan

Aku benci kemewahan dalam derita

Aku mau berkah-Mu 

Tatkalaku berandai ia sirna

Tatkalaku menangis lebam indra ini

Oh tuhan,

Kembalikan hatiku pada-Mu

Aku sesat dahulu 

Aku terbuai masa lalu

Sepantas apa aku kini dapat rindu

Hanya aku menginginkan-Mu 

Inginku kembali di jalan-Mu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun