Mohon tunggu...
Nuri Andrita@anakkreatif
Nuri Andrita@anakkreatif Mohon Tunggu... Administrasi - DATA ANALYST di startup Edtech Company

MENYUKAI MENULIS KONTENT FINANCE AND TAX

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masih Nyamankah Tinggal di desa?

21 September 2024   13:04 Diperbarui: 21 September 2024   13:07 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pengalaman aku yang tinggal di desa bertahun tahun adalah kita masih saja menemukan orang yang tanpa mengatakan permisi langsung masuk kerumah kita dan ada beberapa orang yang suka Ingin tau kehidupan pribadi.

Yang menyenangkan ketika tinggal di desa adalah Alamnya yang Indah.Suasana damai itu tidak akan kita dapatkan kalo masih ada orang yang julid sama kita .Secara tidak langsung ini jadi beban pikiran , yang bisa berpengaruh pada kesehatan.

Solusi yang tepat untuk kalian yang ingin betah tinggal di desa adalah Tebal kuping yang artinya kamu tutup telinga pura pura tidak tahu jika ada manusia manusia yang julid,selain itu tetap fokus pada kehidupan diri sendiri dan mengembangkan skill kita serta pandai menjaga sikap agar kita tidak terdekte oleh lingkungan.

Semakin dewasa usia seseorang tidak bisa langsung sera merta membuat orang itu bertumbuh  pada pola tingkah positif nya . akan tetapi lingkungan yang baik akan berpengaruh pada karakter seseorang.Maka jangan pernah bosan untuk menjadi pribadi yang  positif dan memberikan dampak yang baik bagi lingkungan sekitar terutama kalian yang tinggal di pedesaan.

Ada hal hal yang memang tidak bisa kendalikan yaitu sikap orang lain pada kita  entah itu pengaruhnyapositif atau negatif pada diri kita  namun kita  yang seharusnya mampu mengontrol respon kita akan tindakan orang lain pada diri kita.Bersikap saja yang wajar dan tidak lebay.Jangan pernah takut untuk tinggal di desa 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun