Mohon tunggu...
Christopher Valerio
Christopher Valerio Mohon Tunggu... Lainnya - Sarjana Hukum yang Berprofesi Sebagai Fraud Investigator

Membahas isu-isu seputar hukum dan berbagi ilmu di bidang hukum baik nasional maupun internasional yang mungkin dapat membantu pembaca mengenai isu-isu terkait.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Itu Soft Law dalam Hukum Internasional?

5 November 2020   22:15 Diperbarui: 6 November 2020   00:24 3934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengutip pendapat Peter Malanzcuk tersebut, meskipun "soft law" bukan dokumen hukum namun perannya cukup penting bagi hubungan internasional. Salah satu contohnya dapat ditemukan pada Resolusi Majelis Umum PBB (UNGA Resolution) yang termasuk sebagai "soft law". Meskipun Resolusi Majelis Umum PBB tidak mengikat terhadap negara-negara anggota PBB, namun resolusi ini memberikan rekomendasi yang dalam praktiknya akan diikuti oleh negara anggota PBB. 

Sumber : 

Konvensi WIna 1969

Gregory C. Shaffer dan Mark A. Pollack, “Hard Versus Soft Law in International Security”, Boston College Law Review, Volume 52, Issue 4, 2011.

Hoof, J. H. Van, Pemikiran Kembali Sumber-Sumber Hukum Internasional, Bandung: Alumni, 2000.

Malanczuk, Peter, A Modern Introduction to International Law, Seventh edition, New York: Routledge, 1997.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun