Mohon tunggu...
Ana Kinai
Ana Kinai Mohon Tunggu... -

Mahasiswi biasa yang sedang mempelajari Psikologi Konsumen di Fakultas Psikologi Mercu Buana Menteng

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Personal Branding Ala AQUA

15 September 2016   21:02 Diperbarui: 20 September 2016   11:49 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih perlu bukti lain soal eksisnya produk ini?

Coba tengok ketika kita berada di dalam bus, penjual asongan lalu lalang menawarkan air minum, apa yan mereka tawarkan?

“ Akuaa…kuuaaa..kuaaa…”

Atau ketika kamu masuk ke sebuah mini market saat kamu haus. Dalam hati kamu menyebut Aqua, tapi saat mengambil produknya kamu mengambil merk lain.

Bila sebotol AMDK saja bisa begitu melekat di hati masyarakat, bagaimana kita merefleksikan diri agar kita menjadi “brand” seperti Aqua. Perkembangan dunia dan persaingan boleh menempa dan menjadi tantangan, tapi kita harus tetap bisa mempertahankan eksistensi.

Sebagai seorang pribadi, seperti Aqua kita juga memiliki konsumen. Bila Kamu sorang pegawai maka konsumenmu adalah atasan dan perusahaan tempatmu bekerja. Bila kamu seorang guru maka konsumenmu adalah murid, badan sekolah, serta orang tua muridmu. Bila kamu pedagang, tentunya konsumenmu adalah para pembeli daganganmu. Begitu pula profesi-profesi lainnya, akan selalu ada kelompok atau individu yang harus kita puaskan.

Jadilah seperti Aqua..

  • Dia menciptakan solusi ketika suatu permasalahan muncul, dan akhirnya menjadi Pionir.
  • Saat memulai, bukannya tidak akan melalui rintangan. Bahkan Aqua sekalipun saat awal diperkenalkan dikomentari “aneh” oleh kerabat founder sendiri.
  • Ia terus mengembangkan dan berinovasi tentang produknya.
  • Pelajari teknologi, agar menjadi pribadi yang turut berkembang seiring perkembangan zaman. Konsumen tidak menyukai produk yang kuper dan ketinggalan zaman.
  • Strategi promosi perlu difikirkan dengan baik, persaingan dan kompetitor akan selalu hadir. Tetaplah menjadi menarik, jangan menjadi pribadi yang tersingkirkan.
  • Akhirnya, selalu pahami kebutuhan pasar, sehingga dirimu akan selalu dibutuhkan konsumenmu.

Sekali lagi…

Ini bukan tulisan bersponsor..

LET'S BRANDING OUR SELF

-Thanks For Reading-

Disclaimer :

Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun