Kalau ini pencitraan dari Satlantas, tentu Kasatlantasnya di artikel tersebut serta merta mengklaim bahwa ini adalah bagian dari kegiatan satuannya. Ini tidak.
Kasatlantasnya dengan lugu menuturkan bahwa tidak ada program pemberian cokelat ke anak yang mengenakan helm. Namun ia (Kasatlantas) mengaku sangat mendukung aksi tersebut.
Saya juga tidak mengenal kepribadian asli si Polisi ini dalam kesehariannya. Saya malah baru tahu saat ada yang share postingan sembari beri komen sebagaimana skrinsyut dibawah ini.
Diam-diam pengetahuan saya akan sisi lain si Polisi ini makin bertambah..Â
Dilema datang, saat seseorang dari sebuah media televisi kirim pesan lewat inbox saya yang ingin tahu identitas si Polisi karena ingin mengangkatnya sebagai sosok untuk dipublikasikan di televisi. Saya tetap menepati janji saya untuk tidak memberitahukan identitasnya. Saya yakin reporter ini memiliki keahlian untuk menelusuri jejak si Polisi misteri lewat struktur Kepolisian Resor Probolinggo Kabupaten.
Menarik untuk diikuti bagaimana jika Media televisi besar memaksa Komandannya untuk menampilkannya. Apakah dia akan tetap kukuh mempertahankan keinginannya untuk tetap menjadi misteri?
Tapi apa iya kepribadian Polisi ini menarik untuk diberi porsi di televisi? Seperti acara Kick Andy ?Â
Sepertinya tidak.Â
Â