Mohon tunggu...
Agung Wiendarto
Agung Wiendarto Mohon Tunggu... Freelancer - orang biasa

Bad Photographer, Bad Writer. Lahir di Surabaya, menyukai buku Karl May, Enid Blyton, Hardy Boys, Sir Alfred Joseph Hitchcock, Salandra, Hilman Hariwijaya, tulisan lepas Cak Nun, dan suka terminologi Wimar Witoelar soal orang biasa. Suka bikin aplikasi berbasis Android, terima email di agung@dewagung.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Polisi Misteri ini, Sendiri Mengejar Mimpi

20 Oktober 2015   19:24 Diperbarui: 20 Oktober 2015   19:35 15343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau ini pencitraan dari Satlantas, tentu Kasatlantasnya di artikel tersebut serta merta mengklaim bahwa ini adalah bagian dari kegiatan satuannya. Ini tidak.

Kasatlantasnya dengan lugu menuturkan bahwa tidak ada program pemberian cokelat ke anak yang mengenakan helm. Namun ia (Kasatlantas) mengaku sangat mendukung aksi tersebut.

Lihat > http://news.detik.com/berita/3040628/polantas-ini-dipuji-netizen-karena-beri-cokelat-ke-anak-yang-berhelm

Saya juga tidak mengenal kepribadian asli si Polisi ini dalam kesehariannya. Saya malah baru tahu saat ada yang share postingan sembari beri komen sebagaimana skrinsyut dibawah ini.

Jadi jangan tanya saya tentang kepribadian si Polisi misteri ini. Tanya saja sama Muhammad Avicinna Dipayana. Saya juga gak kenal Muhammad Avicinna Dipayana ini.

Diam-diam pengetahuan saya akan sisi lain si Polisi ini makin bertambah.. 

Dilema datang, saat seseorang dari sebuah media televisi kirim pesan lewat inbox saya yang ingin tahu identitas si Polisi karena ingin mengangkatnya sebagai sosok untuk dipublikasikan di televisi. Saya tetap menepati janji saya untuk tidak memberitahukan identitasnya. Saya yakin reporter ini memiliki keahlian untuk menelusuri jejak si Polisi misteri lewat struktur Kepolisian Resor Probolinggo Kabupaten.

Menarik untuk diikuti bagaimana jika Media televisi besar memaksa Komandannya untuk menampilkannya. Apakah dia akan tetap kukuh mempertahankan keinginannya untuk tetap menjadi misteri?

Tapi apa iya kepribadian Polisi ini menarik untuk diberi porsi di televisi? Seperti acara Kick Andy ? 

Sepertinya tidak. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun