Biaya Politik yang Tak Terduga: Selama masa jabatan sebagai anggota dewan, sering kali terdapat biaya politik yang tidak terduga, seperti "uang saku" untuk berbagai kepentingan politik, kebutuhan untuk mempertahankan dukungan di daerah pemilihan, atau membiayai program-program yang meningkatkan popularitas.
Keterbatasan Waktu dan Fokus: Sebagai anggota dewan, waktu dan perhatian mereka lebih banyak terfokus pada tugas legislatif dan pengawasan. Mereka tidak selalu memiliki waktu yang cukup untuk fokus pada peluang-peluang bisnis yang dapat membantu mengembalikan modal kampanye mereka.
Pengawasan dan Peraturan: Terdapat peraturan ketat terkait integritas dan penyalahgunaan jabatan. Anggota dewan yang berusaha mencari keuntungan pribadi dengan cara yang tidak sah, seperti melakukan korupsi atau penyalahgunaan kekuasaan, dapat menghadapi konsekuensi hukum yang berat.
Karena faktor-faktor ini, banyak caleg yang menganggap pengembalian modal kampanye sebagai proses yang panjang dan penuh tantangan. Beberapa dari mereka menganggap keterlibatan dalam politik lebih sebagai pelayanan publik, meskipun biaya kampanye yang tinggi seringkali menambah kompleksitas bagi calon legislatif dalam jangka panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H