Kepastian Sosial dan Ekonomi: Krisis sosial atau ekonomi, seperti dampak dari pandemi atau inflasi, dapat membuat masyarakat lebih fokus pada kebutuhan dasar mereka daripada berpartisipasi dalam pemilu. Jika mereka merasa hidup mereka lebih terpengaruh oleh masalah ekonomi daripada oleh politik, partisipasi mereka bisa menurun.
Kultur Pragmatisme yang Tinggi hal yang paling dominasi karena banyak masyarakat terpapar kultur pragmatism saat pilpres dan pileg kemarin yang semua calon melakukan hal yang sama. Dan pemilikada yang berlangsung kemaren juga dimanfaatkan kembali oleh masyarakat dalam Bahasa mereka ... aya Mereun seutikmah .. budaya yang semakin membudaya
Semua faktor ini dapat bekerja secara bersamaan, menyebabkan penurunan partisipasi pemilih yang signifikan dalam Pemilu 2024. Oleh karena itu, penting bagi pihak penyelenggara pemilu, partai politik, dan masyarakat untuk bekerja sama dalam meningkatkan kesadaran politik dan memastikan akses yang lebih mudah serta pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya hak suara dalam pemilu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H