Metode berbasis radioaktif, seperti pemindaian dengan teknologi PET (Positron Emission Tomography) atau pemindaian nuklir, memiliki sensitivitas tinggi dalam mendeteksi keberadaan tumor, termasuk yang berukuran kecil. Teknik ini mampu mengidentifikasi perubahan aktivitas metabolik di jaringan payudara, yang sering menjadi indikator awal perkembangan kanker.2
2. Pemetaan yang Akurat
Dengan teknologi radioaktif, dokter dapat memperoleh gambaran yang jelas dan detail tentang lokasi dan ukuran tumor, sehingga membantu dalam perencanaan pengobatan yang lebih tepat. Pemindaian ini juga membantu mendeteksi penyebaran kanker ke kelenjar getah bening atau organ lain.
3. Minimally Invasive
Dibandingkan dengan biopsi tradisional, penggunaan radioaktif untuk diagnosis lebih minim invasif, sehingga lebih nyaman bagi pasien.Prosesnya biasanya hanya melibatkan penyuntikan zat radioaktif dalam jumlah kecil yang aman untuk tubuh.
4. Efektif pada Stadium Awal
Teknik ini mampu mendeteksi kanker payudara bahkan pada stadium awal, sebelum gejala klinis muncul, sehingga memungkinkan intervensi dini yang meningkatkan peluang kesembuhan.
5. Penggunaan Zat Radioaktif Aman
Zat radioaktif yang digunakan dirancang khusus dengan dosis yang sangat rendah, sehingga tidak menimbulkan risiko berbahaya bagi tubuh. Zat tersebut juga memiliki waktu paruh pendek, sehingga cepat tereliminasi dari tubuh pasien.
Risiko dan Tantangan
Meskipun teknologi berbasis radioaktif menawarkan berbagai keuntungan, ada beberapa risiko dan tantangan yang perlu diperhatikan:
- Paparan Radiasi: Meskipun dosis radiasi yang digunakan relatif rendah, paparan berulang tetap harus dibatasi untuk menghindari risiko efek samping jangka panjang, seperti mutasi seluler atau kanker sekunder.
- Biaya: Prosedur ini memerlukan peralatan canggih dan bahan isotop yang mahal. Hal ini membuatnya sulit diakses oleh populasi di negara berkembang.
- Ketersediaan: Tidak semua fasilitas medis memiliki akses ke teknologi ini, terutama di daerah terpencil. Distribusi isotop radioaktif juga memerlukan infrastruktur logistik yang kompleks karena isotop memiliki waktu paruh yang pendek.
- Keahlian Medis: Interpretasi hasil pencitraan memerlukan keahlian khusus dari ahli radiologi yang berpengalaman.