Mohon tunggu...
Anak Lestari
Anak Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tidak ada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Artikel Utama

Bioetanol dari Limbah Organik, Efektif Tidak Ya?

20 Oktober 2024   05:27 Diperbarui: 21 Oktober 2024   09:59 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar limbah pepaya, Sumber: Isroi 

Keefektifan dan Peluang Bioetanol dari Bahan Non-Pangan (Sampah) serta Dampak Ekonomi dan Sosial

Bioetanol, sebagai salah satu sumber energi terbarukan, telah menarik perhatian dunia dalam upaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menekan emisi karbon. 

Namun, tantangan utama dalam pengembangan bioetanol berbasis pangan adalah potensi konflik dengan produksi pangan, yang menyebabkan kenaikan harga bahan pangan dan penggunaan lahan yang besar. 

Sebagai solusi, bioetanol dari bahan non-pangan, seperti sampah organik dan limbah pertanian, menjadi fokus penelitian dan pengembangan terbaru. 

Selain menawarkan potensi besar sebagai energi terbarukan yang lebih berkelanjutan, bioetanol dari sampah juga menghadirkan peluang signifikan dalam konteks ekonomi dan sosial.

1. Keefektifan Bioetanol dari Bahan Non-Pangan

Bahan non-pangan, terutama limbah organik dan residu pertanian, menyimpan potensi besar untuk diolah menjadi bioetanol. 

Proses konversi limbah ini, terutama dari biomassa lignoselulosa (seperti jerami, daun tebu, atau kulit pohon), telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Teknologi yang digunakan untuk memproses bahan-bahan ini menjadi bioetanol dikenal sebagai teknologi generasi kedua.

a) Keuntungan Lingkungan

Penggunaan sampah organik dan limbah pertanian sebagai bahan baku bioetanol memiliki beberapa keuntungan lingkungan yang signifikan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun