Larutan penyangga dalam penelitian biokimia dapat menjaga pH optimal aktivitas enzim dan fungsi molekuler lainnya.
2. Bidang Analisis Kimia
Laruatan penyangga dapat mempertahankan pH sehingga pengukuran lebih akurat dan konsisten dalam prosedur analitik seperti titrasi dan elektroforesis.
3. Pemrosesan Makanan
Larutan penyangga dapat mempertahankan pH sehingga mempengaruhi kondisi makanan dari segi warna, rasa dan tekstur.
4. Pengolahan Air
Larutan penyangga dapat berfungsi sebagai pengolahan air limbah, air minum, pangan serta pengendalian kualitas air.
Dalam tubuh manusia juga terdapat larutan penyangga yaitu:
Sistem Bikarbonat: sistem penyangga paling pokok yang terdiri dari keseimbangan antara bikarbonat (HCO3-) sebagai basa konjugat dan ion hidrogen (H+) sebagai asam. Contoh penerapan dalam tubuh yaitu pada pernapasan dan ginjal untuk menjaga pH darah dalam kisaran normal, yaitu sekitar 7,35 hingga 7,45.
Sistem Protein: Albumin dalam darah memiliki fungsi sebagai larutan penyangga. Mereka dapat mengikat ion hidrogen (H+) dan menjaga pH darah.
Sistem Fosfat: Fosfat dalam bentuk suatu ion hidrogen fosfat (HPO4^2-) dapat berperan sebagai larutan penyangga dalam cairan tubuh.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!