Di era yang sekarang ini begitu banyak menyaksikan dan berjumpa dengan kejadian yang marak menjadi bahan perbincangan dalam lingkup masyarakat, maupun secara nasional tentang perilaku atau karakter dari sebagian orang yang dapat dikatakan menyimpang dari dunia pendidikan bahkan agama.Â
Banyak berita, baik di sosial media maupun televisi yang membahas mengenai kasus korupsi, tawuran antar pelajar, narkoba, bahkan yang saat ini terjadi yaitu kejahatan seksual yang tidak memandang umur, waktu, tempat, dan kapanpun serta pada siapapun bisa terjadi.Â
Kejadian tersebut sebetulnya sangat berhubungan erat dengan dunia pendidikan, terutama dalam lingkup pendidikan karakter. Hal tersebut juga menjadi bukti nyata bahwasannya di ruang lingkup masyarakat bahkan umumnya di Indonesia sedang mengalami penurunan karakter yang juga disebabkan oleh rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia itu sendiri.
Adanya sistem pendidikan yang tidak merata menyebabkan masyarakatnya tidak dapat menerima pendidikan yang merupakan haknya. Selain itu sistem pendidikan yang lemah pula menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan yang demikian.Â
Tidak hanya itu, terdapat juga beberapa masalah yang mendasar dimana men gakibatkan ketidakseimbangan antara tujuan dari sistem pendidikan dengan pengaplikasiannya di lapangan sehingga berimbas pula pada proses pembelajaran yang berlangsung.
Jika dilihat dari fungsinya, pada hakikatnya pendidikan itu merupakan sebuah sarana bagi manusia agar dapat menyalurkan potensi yang dimilikinya melalui proses pembelajaran.Â
Selain itu juga pendidikan merupakan tempat bagi seseorang untuk mendapatkan pengetahuan yang sebelumnya tidak ia ketahui sampai akhirnya bisa memahaminya yang kemudian dapat mendorong dirinya untuk menjadi generasi yang berkualitas dan bermanfaat bagi nusa dan bangsa. Oleh karena itu dibutuhkan pengaturan dan strategi sebagai upaya untuk mengatasi masalah yang terjadi pada pendidikan di Indonesia.
Pendidikan menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan seseorang dapat mengembangkan potensi dirinya.Â
Pendidikan diartikan sebagai usaha pengajaran atau pembimbingan yang dilakukan secara kesengajaan sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, bertanggung jawab, dan mandiri.Â
Pendidikan dapat memberikan pengaruh bagi kehidupan manusia dalam proses pertumbuhan melalui pengalaman belajar yang berlangsung. Sedangkan secara umumnya pendidikan memiliki pengertian berupa suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan di sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan.
Akan tetapi yang terjadi saat ini, pendidikan di Indonesia mengalami penurunan yang berdampak pula pada sumber daya manusianya. Indonesia menjadi salah satu negara yang tertinggal dari negara lainnya disebabkan oleh rendahnya kualitas sistem pendidikan yang dianut.
Pendidikan dapat dikatakan berkualitas dinilai dari tingkat keikutsertaannya dalam menghasilkan dan mencerdaskan kehidupan bangsa yang memajukan kebudayaan nasional.Â
Generasi yang cerdas, berkarakter, bermoral dan berkepribadian merupakan bentuk dari keberhasilan pendidikan yang berkualitas. Sistem perencanaan maupun pengelolaan yang baik termasuk faktor pendorong keberhasilan suatu pendidikan.Â
Selain itu juga adanya tenaga pendidik atau guru yang bermutu dengan metode pengajaran yang sesuai juga mempengaruhi suatu kualitas pendidikan terutama pada anak yang di didik. Oleh karena itu guru berperan sangat penting dalam tiap proses pembelajarannya.Â
Untuk mencapai pendidikan yang berkualitas itu tentunya dibutuhkan suatu perencanaan dan perbaikan pada sistem pendidikannya. Tidak hanya itu, kita juga harus mengetahui faktor apa saja yang menghambat proses peningkatan kualitas pendidikan. Adapun faktor-faktor tersebut ialah:
1. Kurangnya pemerhatian pada proses pembentukan kepribadian unggul dan budaya berkualitas. Pendidikan cenderung menggunakan sistem pendidikan yang porsi pengajarannya melebihi porsi pendidikan itu sendiri. Misalnya banyaknya mata pelajaran dan padatnya materi yang diberikan sehingga waktu pembelajaran tekuras oleh kegiatan mentransfer ilmu dan dalam peningkatan pertumbuhan serta kualitas kepribadian murid terabaikan.
2. Rendahnya sarana dan prasarana serta dana yang tidak memadai atau tidak seimbang dengan jumlah peserta didik yang semakin bertambah. Sehingga dalam menunjang kebutuhan proses pembelajarannya tidak cukup terpenuhi.
3. Biaya pendidikan yang mahal berdampak pula pada rendahnya kualitas pendidikan dimana untuk mendapatkan suatu pengajaran atau ikut pembelajaran memerlukan biaya yang besar. Selain itu bagi orang yang tidak mampu juga akan kesulitan dan akhirnya tidak mendapatkan apa yang menjadi haknya. Kemudian pada kualitas SDM pun ikut mengalami penurunan.
4. Ketidakselarasan sistem pendidikan dengan perkembangan zaman, dimana dalam prosesnya mengalami keterbelakangan dengan negara lain yang sudah lebih maju.
5. Kurikulum yang sering mengalami perubahan pada tiap pergantian kabinet pemerintahan sehingga yang tadinya masih beradaptasi dan mulai memahami dengan kurikulum sebelumnya, diharuskan pula untuk beradaptasi dengan kurikulum yang baru. Oleh karena itu menjadikan  tidak terjaminnya kualitas pendidikan.
6. Rendahnya kualitas guru yang bersifat profesional untuk mengemban tugasnya. Kemudian juga kurangnya tenaga pendidik yang cocok dan sangat dibutuhkan pada daerah-daerah terpencil.
7. Pendidikan yang kurang merata terutama pada daerah-daerah pedalaman atau daerah yang tertinggal. Selain itu juga dirasakan oleh masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi.
8. Rendahnya prestasi siswa yang diakibatkan dari kurangnya semangat dalam belajar, kelelahan, kurangnya kesadaran akan pendidikan, dan akibat lainnya.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai permasalahan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia, diantaranya:
1. Melakukan penataan ulang berbagai kebijakan dan pengelolaan pendidikan sesuai yang dibutuhkan.
2. Mengubah paradigma pendidikan di Indonesia yaitu berupa keseimbangan antara kuantitas hasil dengan kualitas pada proses pembelajaran.
3. Menciptakan kurikulum yang fleksibel dan tidak sering diubah-ubah sehingga memberikan kesempatan pada peserta didik untuk memahami dan mengembangkan potensi yang dimiliki.
4. Menerapkan manajemen berwawasan mutu dan dalam pengambilan kebijakannya harus dilakukan pengembangan kualitas dan kematangan pribadi peserta didik.
5. Standar pencapaian pendidilan nasional harus seimbang dengan kinerja mengajar oleh tenaga pendidik serta pemilihan sistem pembelajaran mengarah pada pencapaian standar tersebut secara maksimal dan efisien.
6. Melakukan pemerataan pendidikan dan penyaluran dana .
7. Meningkatkan kesejahteraan guru sehingga guru lebih fokus pada pendidikan/pengajaran dan tidak teralihkan dengan profesi lain karena kurangnya pemasukan yang diperoleh.
8. Menetapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan.
9. Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana.
10. Menyelenggarakan kegiatan pembangkit pendidikan seperti kursus, program literasi,dll.
11. Meningkatkan prestasi belajar siswa, baik dengan pemilihan model pembelajaran, memberikan motivasi, membuat lingkungan yang nyaman, orang tua juga ikut bekerjasama dalam proses peningkatan prestasi anaknya, serta tidak memberi paksaan dan penekanan yang berlebihan.
Indonesia mengalami berbagai masalah pada bidang pendidikan sehingga membuat kualitas pendidikan yang kian merendah. Masalah tersebut tentunya berimbas pula pada penghasilan SDM yang ikut mengalami krisis dalam kemajuan bangsa. Terdapat banyak faktor yang mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas pendidikan di Indonesia.Â
Meskipun begitu, sebetulnya terdapat pula beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam lingkup pendidikan. Adapun upaya tersebut dapat terealisasikan jika pemerintahan dan masyarakat bekerjasama dalam penanganannya.
Keberhasilan suatu sistem pendidikan merupakan tanggung jawab semua warga negaranya. Oleh sebab itu diharapkan agar pemerintah dan juga masyarakat untuk berusaha memperbaikinya.Â
Diperlukan pula kesadaran masyarakat untuk ikut mengsukseskan program pendidikan yang telah dibuat. Dalam proses pembelajarannya diupayakan untuk terus dikembangkan melalui metode yang berpeluang menghasilkan keberhasilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H