Hal ini sejalan dengan pandangan tentang Penguasa atau pemerintah dalam ajaran Islam, dalam hal duniawi bahwa mereka berkewajiban dan bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyat.. Poinnya adalah ialah jadi pelayan rakyat bukan pihak yang justru dilayani dengan segala gaji fantastis dan fasilitas yang mewah namun kondisi masyarakat jauh dari sejahtera. Kemaslahatan pada segala aspek kehidupan di tengah rakyatnya haruslah menjadi acuan dan prioritas utama para penguasa dalam menjalani roda pemerintahannya.
Seperti dikatakan Al Syafi'i, bahwa kedudukan pemerintah dalam hubungan dengan rakyatnya adalah seperti kedudukan wali dalam hubungannya dengan anak yatim (Al-Suyuti, 1993)
Jadi jikalau pemerintah atau penguasa abai dengan urusan rakyatnya, tak peduli dengan penderitaan rakyatnya dan lepas tangan dengan kesulitan rakyatnya, maka kita mempertanyakan untuk apa sebetulnya keberadaan mereka bukan?
Wallahu 'alam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H