ku merekah memerah
bersenandung riang alunan nada dari alam
tenggelam dalam ilusi begitu menyenangkan
sayup-sayup ku dengarkan
bisikan merayu ombak lautan
Â
Ku ditanya,
Mengapa terdiam?
terpukau akan pesonamu,
Tertegun akan indahmu
Â
kala senja merajuk, memikat
intan permata lebih mengkilat
genangan air melaju riak
tak sadar bukan hanya dia yang buatku terpesona
namun semua keajaiban dalam khayalan kenyataan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!