Pengaruh dan Perkembangan Akulturasi Kebudayaan Hindu-Budha serta Dampaknya dalam Perekonomian di Nusantara

 Kesimpulan yang dapat ditarik dari berbagai sumber-sumber sejarah saya adalah bahwa awal mula kedatangan kebudayaan Hindu Budha di Indonesia salah satunya adalah karena adanya perdagangan yang dilakukan. 

Pedagang-pedagang tersebut datang melalui jalur transportasi laut, hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara maritim dengan letak geografis yang strategis untuk melakukan perdagangan. Awal mula kedatangan Hindu Budha juga dipengaruhi karena adanya kedatangan dari pedagang India juga. 

Dengan adanya kedatangan Hindu Budha ke Indonesia menyebabkan percampuran budaya atau akulturasi. Akulturasi sendiri adalah hasil dari pencampuran antara dua kebudayaan atau lebih tanpa menghilangkan kebudayaan atau ciri khas sebelumnya. 

Akulturasi bisa terjadi karena adanya interaksi antar sesama. Berdasarkan salah satu artikel yang telah saya baca, juga menjelaskan tentang teori-teori masuknya Hindu Budha ke Indonesia, yang salah satunya merupakan teori waisya yaitu teori yang menjelaskan mengenai awal mula perdagangan yang menyebabkan masuknya kebudayaan Hindu Budha tersebut. 

Dalam konteks ini, saat para pedagang-pedagang ke Indonesia pasti terjadi sebuah interaksi yaitu pada saat mereka melakukan perdagangan. Jalur Sutra merupakan salah satu jalur yang digunakan para pendatang yang datang ke Indonesia, salah satu pemicunya adalah teknologi pelayaran yang memudahkan untuk bertransportasi. Pertanian merupakan salah satu contoh perdagangan yang dilakukan orang pada zaman itu.

 Karena adanya bencana alam (letusan gunung berapi), oleh karena itu bisa ditemukan beberapa peninggalan peninggalan yang ada di beberapa daerah, contohnya seperti prasasti-prasasti sejarah. Peninggalan-peninggalan sejarah tersebut juga bisa kita lihat dari peninggalan bangunan yang ada di Indonesia. Bangunan sejarah kerajaan Hindu Budha  bisa ada karena adanya akulturasi dari  kebudayaan mereka yang datang ke Indonesia melalui interaksi dan perdagangan.

(Tahap interpretasi)

Akulturasi pada setiap perkembangan zaman akan selalu kita jumpai. Karena manusia adalah makhluk sosial yang berkembang. Adanya perkembangan zaman juga membuat manusia itu sendiri berkembang. Perubahan suatu budaya tanpa menghilangkan kebudayaan sebelumnya lah yang kita sebut sebagai akulturasi. Salah satu pengaruh akulturasi paling besar pada masa HIndu Budha adalah melalui kegiatan ekonominya. 

Sebagai contoh dari adanya kegiatan perekonomian pada masa itu bisa kita lihat dari strategisnya letak Indonesia sebagai jalur transportasi perdagangan. Indonesia adalah negara maritim, sehingga banyak bangsa bangsa lain yang berdatangan bersamaan dengan kebudayaan mereka. Kedatangan budaya lain ke dalam Indonesia yang menjadi pengaruh adanya akulturasi. Salah satu kebudayaan yang datang adalah kebudayaan Hindu Budha. 

Pada masa itu ada perpindahan jalur dagang, karena beberapa faktor seperti keamanan. Jalur darat dalam jalur sutera terlalu berat untuk dilalui karena melewati lembah-lembah. Selain itu biaya juga yang menjadi faktor dari adanya perpindahan jalur dagang dari darat beralih ke lautan. Salah satu pemicunya adalah karena berkembangnya teknologi pelayaran, sehingga memungkinkan untuk menggunakan jalur laut sebagai jalur masuknya dan perdagangan. Karena interaksi yang terjadi, ada banyak peninggalan sejarah yang merupakan hasil dari akulturasi itu. 

Contohnya adalah dari segi bangunan, kesenian, budaya, dan motif pakaian. Oleh karena itu, perdagangan antara Indonesia dengan Hindu Budha sangat berpengaruh besar bisa dilihat dari adanya hasil akulturasi. Oleh sebab itu perekonomian adalah suatu kegiatan tidak akan pernah berhenti karena setiap harinya kita selalu menjumpai adanya kegiatan ekonomi. Tanpa kita sadari, kegiatan ekonomi itu sudah menjadi pemicu terbesar dari adanya akulturasi dan percampuran budaya (Hindu Budha). Karena dengan adanya perdagangan dalam kegiatan ekonomi, pasti selalu ada yang namanya interaksi.