Mohon tunggu...
Anabella FathiDanishara
Anabella FathiDanishara Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi komunikasi ipb angkatan 58

hai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keunikan Ciri Khas yang Dimiliki Kecamatan Cisolok

15 Maret 2023   21:00 Diperbarui: 15 Maret 2023   21:05 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sukabumi, 06/03/22 - Kecamatan Cisolok memiliki keanekaragaman ciri khas yang patut kita ketahui.

Cisolok, kecamatan yang terletak disebelah barat Ibu Kota Kabupaten Sukabumi di Palabuhanratu. Kecamatan ini merupakan kecamatan yang terletak di tengah-tengah Kabupaten Sukabumi. Karena letaknya bersebelahan dengan Palabuhanratu, Cisolok pun juga memiliki pantai yang tak kalah indah. Hamparan pantai di sepanjang jalan Cisolok ini dapat menarik perhatian para wisatawan.

Selain memiliki pantai yang indah, Cisolok juga memiliki ciri khas yang dapat membuat terpukau. Banyak sekali keunikkan yang dapat kita temui di Cisolok salah satunya di Desa Gunung Karamat. Karena masyarakat disana rutin mengadakan acara Tasyakuran ketika menjelang Bulan Suci Ramadhan. Untuk memeriahkan acara tersebut masyarakat disini mengundang para Tahfidz ur’an. Dan yang tak kalah menarik adalah pembuatan 1000 Tumpeng.

Berhasilnya pembuatan tumpeng ini menandakan bahwa adanya nilai gotong-royong, serta kesatuan sesama warga Gunungkaramat. “Sebelumnya saya tidak ketahui apakah ada acara Papajar di Sukabumi yang menyelenggarakan acara sebesar ini. Apalagi acara kali ini dilakukan dengan pembuatan 1000 tumpeng. Luar biasa kalau menurut saya mah.” Puji Ruslan, salah satu Pemerhati budaya sunda.

Selain memiliki tradisi Tasyakuran atau Papajar, Cisolok juga memiliki kearifan lokal yang menarik. Hari Nelayan, salah satu kearifan lokal yang masih ada hingga saat ini. Hanya saja ada sedikit perbedaan signifikan terkait Hari Nelayan ini. Dahulu, dalam memperingati Hari Nelayan, masyarakat Cisolok masih kental dengan darah – darah kemusyrikan. Mereka masih percaya dengan rezeki dari Nyi Roro kidul kepada para Nelayan.

“Mereka yakin dengan adanya pemberian kepala kerbau ke pantai, mereka dapat ikan.” Ungkap Pak Asep. Kebiasaan ini biasa disebut dengan Tradisi sedekah laut. Tradisi ini diawali dengan pentas tari dan doa bersama di tempat pelelangan ikan (TPI) Ujungbatu. Pelarungan sesaji kepala kerbau dilakukan langsung oleh Bupati jepara, Ahmad Marzui.

Tak hanya pembuatan 1000 tumpeng saja yang di lakukan oleh masyarakat Cisolok. Pembuatan 77 pohon pinang untuk lomba panjat pinang pun pernah di laukan oleh mereka. 77 pohon pinang ini dibuat untuk memeriahkan HUT RI yang ke 77. “Kegiatan ini terus dilakukan setiap tahunnya, Kali ini 77 tiang bamboo karena sesuai tahun kemerdekaan”. ujar Subaeta Kepala Desa Gunungkaramat.

Lomba panjat pinang ini dapat di ikuti berbagai macam kelompok usia dari muda hingga tua. Di puncak dari masing masing batang pinang, terdapat puluhan hadiah yang menarik. Maka dari itu masyarakat sekitar tertarik untuk ikut serta dalam perlombaan ini. Kegiatan perlombaan ini biasanya bisa berlangsung selama tujuh hari berturut turut.

Tradisi perlombaan panjat pinang ini bukan sekedar untuk mencari hadiah, teapi terdapat nilai yang terkandung. Seperti, nilai kerja sama, kekompakkan, saling bahu membahu, dan semangat pantang menyerah. Perlombaan ini diikuti oleh beberapa tim peserta yang jumlahnya sama dengan pohon pinangnya.

Selain tradisi, Cisolok juga memiliki ciri khas di bidang kuliner. Karena letaknya dekat pantai, kuliner dari Cisolok ini pun rata rata berbahan dasar dari ikan. Abon, keripik ikan, dan cicue merupakan salah satu kuliner khas Kecamatan Cisolok. Cicue salah satu kuliner yang unik dari kecamatan Cisolok.

Cicue itu sendiri merupakan akronim dari Cai dan Cue. Cai berarti air dalam bahasa sunda dan Cue sendiri merupakan suatu wadah untuk meletakkan ikan. Yang berarti Cicue memiliki arti hasil dari proses rebusan ikan yang diletakkan diatas wadah tersebut.

Dalam proses pembuatannya, Cicue menggunakan ikan segar hasil dari tangkapan nelayan seperti ikan tongkol. 

Mengenai rasa yang dimiliki oleh Cicue, produk olahan ini memiliki rasa asin dan sedikit manis. Selain memiliki rasa asin dan manis, Cicue pun memiliki aroma khas pindang yang menyengat. Maka dari itu, Cicue cocok disajikan dengan rujak hingga nasi yang dibarengi dengan ikan goreng.

Cicue itu sendiri dikenal sebai kecap ikan yang dibuat dari saripati ikan. Proses pembuatan Cicue sendiri tergolong mudah – mudah sulit. Karena melalui proses yang cukup panjang, yang di mulai dari penyeleksian ikan segar. Setelah mendapatkan ikan segar, ikan ikan tersebut langsung di pisahkan dari tulangnya. Setelah itu daing ikan di hancurkan dan di fermentasikan.

Fungsi dari fermentasi daing ikan itu agar keluar rasa asin dan air. Kemudian air tersebut dilakukan penyaringan dari daging daging tadi. Seelah itu, air hasil fermentasi dimasa hingga mendidih.
Cicue dapat dikatakan memiliki prospek yang baik untuk menambah penghasilan ibu rumah tangga. Mengingat kecamatan Cisolok berada di pesisir pantai, sehingga terdapat jumlah ikan yang banyak. Namun, ikan yang digunakanpun termasuk kedalam jenis ikan musiman. Maka dari itu, produk ini sukar dijumpai pada awal tahun atau pada saat musim pasang.

Seperti yang diketahui tadi, bahwa Cisolok berada di pesisir pantai. Maka dari itu tak heran kalau intonasi nada suara masyarakat Cisolok agak sedikit tinggi. Karena suara manusia akan kalah dengan suara deburan ombak. Deburan omba yang selalu hulu haling membuat intonasi suara masyarakat sekitar menjadi keras.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun