Dalam proses pembuatannya, Cicue menggunakan ikan segar hasil dari tangkapan nelayan seperti ikan tongkol.Â
Mengenai rasa yang dimiliki oleh Cicue, produk olahan ini memiliki rasa asin dan sedikit manis. Selain memiliki rasa asin dan manis, Cicue pun memiliki aroma khas pindang yang menyengat. Maka dari itu, Cicue cocok disajikan dengan rujak hingga nasi yang dibarengi dengan ikan goreng.
Cicue itu sendiri dikenal sebai kecap ikan yang dibuat dari saripati ikan. Proses pembuatan Cicue sendiri tergolong mudah – mudah sulit. Karena melalui proses yang cukup panjang, yang di mulai dari penyeleksian ikan segar. Setelah mendapatkan ikan segar, ikan ikan tersebut langsung di pisahkan dari tulangnya. Setelah itu daing ikan di hancurkan dan di fermentasikan.
Fungsi dari fermentasi daing ikan itu agar keluar rasa asin dan air. Kemudian air tersebut dilakukan penyaringan dari daging daging tadi. Seelah itu, air hasil fermentasi dimasa hingga mendidih.
Cicue dapat dikatakan memiliki prospek yang baik untuk menambah penghasilan ibu rumah tangga. Mengingat kecamatan Cisolok berada di pesisir pantai, sehingga terdapat jumlah ikan yang banyak. Namun, ikan yang digunakanpun termasuk kedalam jenis ikan musiman. Maka dari itu, produk ini sukar dijumpai pada awal tahun atau pada saat musim pasang.
Seperti yang diketahui tadi, bahwa Cisolok berada di pesisir pantai. Maka dari itu tak heran kalau intonasi nada suara masyarakat Cisolok agak sedikit tinggi. Karena suara manusia akan kalah dengan suara deburan ombak. Deburan omba yang selalu hulu haling membuat intonasi suara masyarakat sekitar menjadi keras.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H