Mohon tunggu...
Anabella FathiDanishara
Anabella FathiDanishara Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi komunikasi ipb angkatan 58

hai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keunikan Ciri Khas yang Dimiliki Kecamatan Cisolok

15 Maret 2023   21:00 Diperbarui: 15 Maret 2023   21:05 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam proses pembuatannya, Cicue menggunakan ikan segar hasil dari tangkapan nelayan seperti ikan tongkol. 

Mengenai rasa yang dimiliki oleh Cicue, produk olahan ini memiliki rasa asin dan sedikit manis. Selain memiliki rasa asin dan manis, Cicue pun memiliki aroma khas pindang yang menyengat. Maka dari itu, Cicue cocok disajikan dengan rujak hingga nasi yang dibarengi dengan ikan goreng.

Cicue itu sendiri dikenal sebai kecap ikan yang dibuat dari saripati ikan. Proses pembuatan Cicue sendiri tergolong mudah – mudah sulit. Karena melalui proses yang cukup panjang, yang di mulai dari penyeleksian ikan segar. Setelah mendapatkan ikan segar, ikan ikan tersebut langsung di pisahkan dari tulangnya. Setelah itu daing ikan di hancurkan dan di fermentasikan.

Fungsi dari fermentasi daing ikan itu agar keluar rasa asin dan air. Kemudian air tersebut dilakukan penyaringan dari daging daging tadi. Seelah itu, air hasil fermentasi dimasa hingga mendidih.
Cicue dapat dikatakan memiliki prospek yang baik untuk menambah penghasilan ibu rumah tangga. Mengingat kecamatan Cisolok berada di pesisir pantai, sehingga terdapat jumlah ikan yang banyak. Namun, ikan yang digunakanpun termasuk kedalam jenis ikan musiman. Maka dari itu, produk ini sukar dijumpai pada awal tahun atau pada saat musim pasang.

Seperti yang diketahui tadi, bahwa Cisolok berada di pesisir pantai. Maka dari itu tak heran kalau intonasi nada suara masyarakat Cisolok agak sedikit tinggi. Karena suara manusia akan kalah dengan suara deburan ombak. Deburan omba yang selalu hulu haling membuat intonasi suara masyarakat sekitar menjadi keras.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun