Mohon tunggu...
Anab Afifi
Anab Afifi Mohon Tunggu... Konsultan -

Saya ingin mendengar dan belajar dari Anda serta memberi apa yang saya bisa @anabafifi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Amplop Putih: Cerita Lain di Balik Prahara Ujian Nasional

9 Mei 2010   05:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:19 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta dan kasih sayang suami istri itu begitu besar dengan anak-anak papa yang demikian banyak itu. Tidak hanya itu, mereka juga memberi perhatian yang besar kepada orang-orang di luar sana. Para pemulung, tukang sapu, tukang cuci, tuna netra, dan lainnya. Pernah suatu hari, suami istri itu, mem-booking dua gerbong kereta eksekutif Jakarta - Bandung, mengangkut orang-orang kecil mulai dari tukang sampah, pemulung, tukang cuci, serta nenek-nenek. Mereka diajak bertamasya. Saya sendiri berkesempatan menyaksikan perjalanan itu.

Sahabat,

Sering ada yang mengatakan: " hidup terkadang tidak adil". Melihat kenyataan ini, saya lebih suka mengatakan:" hidup begitu indah". Masih banyak orang-orang yang dengan kemampuan ilmu dan ekonominya begitu tulus membantu orang-orang kecil. Tanpa dalil. Tanpa khotbah. Tanpan pamrih. Hanya dengan berbuat, bekerja, dan terus berbuat.

Salam,

Anab Afifi
Promoting the knowledge exchange

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun