Mohon tunggu...
Ana Rizki
Ana Rizki Mohon Tunggu... Seniman - Universitas Pamulang

Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Pandemi Membuat Perekonomian Pekerja Seni Menurun

11 Januari 2021   20:49 Diperbarui: 11 Januari 2021   21:31 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ana Astiani | 191010500960 Mahasiswa S1 Prodi Manajemen, Universitas Pamulang

Direktorat Jenderal Kebudayaan telah menjalankan pendataan terhadap pelaku budaya yang kehidupan ekonominya terdampak oleh pandemi yang jumlahnya mencapai puluhan ribu. Terhadap puluhan ribu pelaku budaya ini, Direktorat Jenderal Kebudayaan menerapkan mekanisme seleksi yang mempertimbangkan aspek keparahan dampak, kemendesakan intervensi, dan konsistensi kiprah di bidang kebudayaan, untuk kemudian memberikan bantuan kepada mereka. (Kemdikbud, 2020).

“Dana APB ini sangat membantu saya untuk membayar kuliah, dan saya gunakan untuk membeli kuota” ujar Mega Suryanti yang juga merupakan penari Kinang Putra.

Penggunaan sumber daya Indonesia saat ini harus difokuskan untuk memitigasi dampak penyebaran virus COVID-19, memperluas akses pelayanan kesehatan, dan menyediakan kebutuhan dasar masyarakat. Namun, kita perlu sadar banyak pihak menempatkan seni sebagai kebutuhan sekunder, bahkan tersier, sehingga kepedulian terhadap keberlangsungan seni cenderung kecil ketika dihadapkan pada krisis seperti sekarang. Padahal, seni berperan besar menumbuhkan dan memelihara kelentingan alias resiliensi masyarakat saat menghadapi krisis. Artinya, bantuan untuk seni akan membantu masyarakat bertahan di tengah pandemi, sehingga turut mengurangi beban di pundak pihak lain. (Hafez Gumay, 2020)

Ana Astiani | 191010500960 Mahasiswa S1 Prodi Manajemen, Universitas Pamulang
Ana Astiani | 191010500960 Mahasiswa S1 Prodi Manajemen, Universitas Pamulang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun